Salin Artikel

Mahasiswa Penyebar Hoaks Air Laut Naik di Sikka Minta Maaf

YA meminta agar publik tidak meniru perbuatannya. Caranya, dengan mengecek kebenaran berita yang diterima sebelum membagikannya di media sosial. 

"Konfirmasi ke pihak yang berkompeten untuk cek kebenaran informasi. Jangan asal share berita yang buat gaduh, onar, dan meresahkan masyarakat. Terima kasih dan saya minta maaf," ungkap YA, usai diminta keterangan di Polres Sikka, Rabu (20/2/2019).

Sementara itu, Kapolres Sikka AKBP Rickson Situmorang mengatakan, pihaknya sudah meminta keterangan pelaku, dan terhadap pelaku akan dilakukan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya.

"Sementara pelakunya dibina dulu," ujar Rickson, melalui pesan singkat.

Diberitakan sebelumnya, mahasiswa asal Wolofeo, Desa Renggarasi, Kecamatan Tanya Wawo, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara TImur, berinsial YA, diamankan polisi karena menyebarkan informasi hoaks tentang kenaikan air laut di Sikka melalui media sosial Facebook.

"Yang bersangkutan diduga telah menyebarkan berita hoaks tentang bulan hilang dan air laut naik lewat media sosial Facebook atas nama akun 'Apanck'," ujar Kapolres Sikka Rickson Situmorang, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (20/2/2019).

Rickson mengatakan, berita hoaks tersebut diunggah pelaku di akun Facebook dengan nama 'Apanck', Selasa (19/2/2019).

https://regional.kompas.com/read/2019/02/21/12083631/mahasiswa-penyebar-hoaks-air-laut-naik-di-sikka-minta-maaf

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke