Salin Artikel

Keluarga Korban dan Pelaku Pembacokan di Palembang Sudah Lama Tidak Akur

Sani mengaku sering ditantang oleh keluarga korban berkelahi.

"Kami memang sudah lama tidak akur. Sudah sering kami ditantang mereka, tidak tahu apa masalahnya mereka memusuhi keluarga saya," ujar Sani di Mapolsek Seberang Ulu 2 Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (19/2/2019).

Puncaknya, Sani dan anaknya, Lukman (37) tak bisa lagi menahan emosi setelah becak motor yang dimilik Lukman dikatakan menghalangi jalan oleh korban.

"Saya parkir becak di pinggir jalan, bukan di tengah. Saya tidak menghalangi jalan, dasar mereka cari gara-gara," kata Lukman.

Salah satu korban, Fahmi (26) mengatakan, saat kejadian ada lima pelaku yang menyerang mereka. Seluruh pelaku tersebut menurutnya adalah keluarga dari Sani. 

"Kami lagi duduk di teras langsung diserang pakai pedang, parang dan besi. Mungkin marah gara-gara saya suruh bentornya dipinggirkan karena menghalangi jalan," ucap Fahmi saat ditemui di Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Palembang.

Fahmi mengaku menjadi korban pertama yang diserang oleh keluarga Sani dan mengalami luka bacok di tangan.

"Keluarga saya di rumah sempat melerai, tapi mereka langsung mengeroyok dan menganiaya keluarga saya yang lain. Saat itu keluarga Lukman menggunakan parang, pedang, linggis dan pecahan kaca," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Effendi (55) bersama lima anaknya mengalami luka bacok karena terlibat selisih paham dengan tetangganya.

Kelima anak Effendi yang menjadi korban yaitu Sahropih (34), Desi (36), Husni (30), Fahmi (26) dan Hesti Rahayu (34). Hesti Rahayu diketahui sedang mengandung tujuh bulan.

Kanit Reskrim Polsek Seberang Ulu 2 Palembang, Ipda Andrean mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Senin (18/2/2019) malam di kediaman Effendi di Jalan KH Azhari, Kelurahan 16 Ulu, Palembang.

"Pelaku Lukman marah saat ditegur korban karena bentornya menghalangi jalan. Selanjutnya ia pulang dan memberitahukan kejadian tersebut kepada keluarganya," kata Andrean.

Saat pulang ke rumah, Lukman memanggil empat anggota keluarganya yang lain untuk mendatangi kediaman korban.

Sempat terjadi adu mulut antara korban dan pelaku hingga pembacokan tersebut terjadi.

"Enam korban yang lagi duduk di depan teras rumahnya langsung dibacok dan melukai mereka. Setelah itu pelaku kabur." ujar Andrean.

Dua pelaku yakni Lukman (37) dan Sani (60) yang merupakan ayah dan anak telah diamankan petugas. Sementara tiga pelaku lain masih dalam pengejaran.

https://regional.kompas.com/read/2019/02/19/20312141/keluarga-korban-dan-pelaku-pembacokan-di-palembang-sudah-lama-tidak-akur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke