Orasi Kebangsaan di Monumen Tugu Pahlawan, Khofifah Populerkan Istilah "CETTAR"

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyosialisasikan istilah "CETTAR" dalam prinsip kinerjanya selama menjadi Gubernur Jawa Timur 5 tahun kedepan.

Istilah itu disebutnya saat orasi kebangsaan di Monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis (14/2/2019) siang.

CETTAR yang dimaksud Khofifah adalah singkatan dari Cepat, Efektif, Tanggap, Transparansi, dan Responsif.

"Prinsip-prinsip ini harus dilakukan Pemprov Jawa Timur dalam kinerjanya 5 tahun ke depan," katanya.

Dalam kesempatan itu, Khofifah mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur dari berbagai kalangan untuk menjaga stabilitas Jawa Timur, menjaga persatuan dan kesatuan dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

"Guyub, rukun, partisipatif, dan demokratis harus tetao menjadi ciri khas karakter masyarakat Jawa Timur," ucapnya.

Orasi kebangsaan adalah rangkaian acara penyambutan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistyanto Dardak usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Rabu kemarin.

Di monumen tersebut, pasangan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur pemenang Pilkada 2018 itu disambut beragam kelompok masyarakat, dari aparatur sipil negara, kelompok pengemudi ojek online, pelajar hingga kelompok ibu-ibu Muslimat.

Pawai arak-arakan Khofifah-Emil dimulai dari Masjid Al-Akbar Surabaya. Sebelum rombongan pawai berangkat, Khofifah-Emil shalat dzuhur berjamaah dan melakukan sujud syukur.

Selesai orasi kebangsaan di lapangan Monumen Tugu Pahlawan, Khofifah-Emil melanjutkan pawai arak-arakan ke Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo Surabaya.

Di Gedung Negara Grahadi sendiri sejak pagi sudah digelar acara Khotmil Quran. Doa Khotmil Quran rencananya akan dibaca setelah rombongan konvoi Khofifah-Emil sampai di Gedung Negara Grahadi.