Salin Artikel

Korban Meninggal akibat DBD di Kota Tasikmalaya Bertambah Jadi 3 Orang

Sebelumnya, korban meninggal sebanyak dua orang, kini jumlahnya menjadi tiga orang.

Korban meninggal antara lain Agus Suherlan (55), warga Kecamatan Bungursari. Kemudian Noura, anak balita berusia 3 tahun asal Kecamatan Cipedes, dan Aah Komariah (45) asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya. Sedangkan 64 orang diketahui positif DBD.

"Selama ini kasus DBD di Kota Tasikmalaya belum dinyatakan sebagai KLB (kejadian luar biasa). Sampai sekarang korban meninggal dunia sebanyak tiga orang masih diperiksa hasilnya di laboratorium," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Cecep Zaenal Kholis kepada Kompas.com, Jumat (8/2/2019).

Cecep mengatakan, status kasus DBD di Kota Tasikmalaya belum bisa dinaikkan menjadi KLB karena korbannya belum mencapai sedikitnya 106 orang.

Sampai saat ini, lanjut Cecep, pihaknya masih melaksanakan program pemberantasan sarang nyamuk bersama warga.

"Kita sekarang masih terus melakukan fogging. Selain dari dinas, kita juga bekerja sama dengan masyarakat sekitar. Seperti warga sadar membersihkan lingkungan, seperti sarang nyamuk yang rentan di bak mandi, mengubur wadah atau sampah yang bisa menampung bergenangnya air," tuturnya.

Sementara itu, Ketua RT Cicantel, Tamansari, Dullah, mengatakan, sampai saat ini wilayahnya belum mendapat fogging pemberantasan sarang nyamuk dari Dinas Kesehatan.

Pihaknya berharap Dinas Kesehatan segera memeriksa dan membantu pengasapan sarang nyamuk DBD di wilayahnya yang sudah endemik karena ada korban jiwa.

"Masyarakat di sini berharap sekali segera dilakukan pengasapan dan pencegahan supaya tak terjadi korban jiwa lagi," kata dia.

Korban meninggal akibat DBD sebelumnya sempat dirawat di RSUD Dr Soekardjo Kota Tasikmalaya. Namun, nyawanya tak tertolong sampai akhirnya menghembuskan napas terakhir di rumah sakit.

"Sekarang korban sudah disemayamkan, setelah malam dibawa ke rumah duka," katanya.

Diberitakan sebelumnya, dua orang pasien positif demam berdarah dengue (DBD) meninggal. Tercatat 51 orang terkena DBD dan dirawat di beberapa rumah sakit di Kota Tasikmalaya sampai Rabu (30/1/2019).

"Kasus DBD di Kota Tasikmalaya sekarang ini mengalami peningkatan dengan jumlah 53 orang positif, dua di antaranya telah meninggal. Mereka berasal dari Kecamatan Cihideung dan Kawalu. Namun, 51 orang lainnya, masih dalam perawatan intensif di beberapa rumah sakit mulai dari RSUD dr Soekardjo, RS TMC dan RS Jasa Kartini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Cecep Zaenal Kholis, Rabu pagi.

Pasien yang meninggal dunia karena DBD adalah Lina Susilawati (36) asal Cihideung dan seorang balita Rasa (1,4) asal Kawalu, Kota Tasikmalaya.

Ditambahkan Cecep, serangan peyakit yang bisa mengakibatkan kematian ini mengalami peningkatan sejak awal tahun 2019.

"Kasus demam berdarah dengue diprediksi akan terus mengalami peningkatan karena masih banyak masyarakat selama ini kurang menyadari pola pemberantasan sarang nyamuk (PSN), termasuk pola hidup bersih," tambah dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/02/08/16221671/korban-meninggal-akibat-dbd-di-kota-tasikmalaya-bertambah-jadi-3-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke