Salin Artikel

Ada 92 Kasus Demam Berdarah di Gresik, 2 Meninggal Dunia

“Dari yang didapatkan teman-teman Dinkes sekarang, jumlahnya meningkat menjadi total 92 kasus. Dengan dua di antaranya meninggal dunia,” ujar Plt Kepala Dinkes Gresik dr Endang Puspitowati, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/2/2019).

Padahal, Endang mengaku jajarannya sudah lama menyosialisasikan tentang bahaya dan langkah-langkah pencegahan penyakit demam berdarah kepada masyarakat, dengan dibantu oleh pihak Puskesmas yang tersebar di seluruh Gresik.

“Kami sebenarnya tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk menjaga lingkungan masing-masing. Sebab, kami juga sudah ada program Jumantik (Juru Pemantau Jentik) dan juga Si Cantik Cerdas yang disingkat dari siap mencari jentik cegah demam berdarah," lanjut Endang.

Endang memperkirakan banyaknya kasus demam berdarah di Gresik karena faktor cuaca dan masyarakat yang belum sadar akan bahaya nyamuk demam berdarah. 

Untuk itu, Dinkes Gresik berjanji bakalmemerangi penyakit demam berdarah, dan terus melakukan sosialiasi kepada warga bersama pihak puskesmas setempat.

Dengan puskesmas juga dihimbau untuk lebih intensif memberikan perawatan kepada korban demam berdarah, yang ada di daerahnya masing-masing.

“Kami juga akan lakukan fogging secara gratis kepada masyarakat, dengan jumlah titik penyemprotan akan kami perluas dari tahun sebelumnya. Semoga dengan langkah-langkah ini, dapat membantu mencegah bertambahnya korban,” kata Endang, yang juga menjabat sebagai Direktur RSUD Ibnu Sina ini.

Pada tahun sebelumnya, Dinkes Gresik melakukan fogging di 12 titik daerah endemik demam berdarah yang tersebar di Kecamatan Cerme, Benjeng, Balongpanggang, Sidayu, Bungah, serta Kebomas.

Pada tahun ini, fogging bakal dilakukan pada 75 titik yang tersebar di beberapa kecamatan, yang warganya tercatat menderita demam berdarah.

https://regional.kompas.com/read/2019/02/02/16450771/ada-92-kasus-demam-berdarah-di-gresik-2-meninggal-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke