Salin Artikel

Banjir Rendam 4 Kelurahan di Pamekasan, Ratusan Rumah Terdampak

Paling parah, banjir terjadi di kelurahan Kolpajung. Sebanyak 200 rumah di kelurahan tersebut terendam air dengan ketinggian mencapai 40 sentimeter. Banjir tersebut, juga menghambat warga saat hendak melakukan ibadah shalat Ashar dan solat Maghrib.

Salah Syamlan, warga Kelurahan Jungcangcang mengatakan, sepanjang musim hujan, di daerahnya sudah tiga kali terjadi banjir. Paling parah, banjir yang terjadi hari ini. Ratusan rumah terendam. Ada yang ketinggian airnya sampai 40 sentimeter.

"Banjir yang ketiga ini yang paling parah sepanjang musim hujan tahun ini," ujar Salah Syamlan, Jumat.

Kholid, warga lainnya mengatakan, banjir juga masuk ke dalam masjid. Warga yang biasanya rutin salat berjemaah, hari ini ditiadakan. Warga justru menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam masjid.

"Masjid juga ikut terendam. Sedangkan di jalan, banyak kendaraan mati. Ini banjir paling parah selama sebulan terakhir," ungkapnya.

Di Kelurahan Bugih, ratusan rumah juga terendam banjir. Menurut Khairul Anam, warga setempat, penyebab genangan air yang meluber sampai ke jalan raya, karena semakin padatnya komplek perumahan yang tidak dilengkapi dengan saluran air yang baik.

"Banyaknya komplek perumahan baru ikut memicu genangan air di kelurahan Bugih," kata Khairul.

Sedangkan di Kelurahan Kolpajung, banjir mulai masuk ke rumah-rumah warga. Terutama warga yang tingga di Dusun Jelbutan. Kata Erna, salah satu warga, air mulai masuk ke rumah warga sejak pukul 15.30 WIB. Padahal, di dusun tersebut tidak pernah terjadi banjir.

"Daerah ini baru sekarang banjir sampai masuk rumah warga. Ketinggiannya sampai 40 sentimeter," ungkapnya.

Sedangkan di kelurahan Lawangan Daya, banjir juga merendam komplek perkantoran Pemkab Pamekasan yang ada di Jl Jokotole. 

https://regional.kompas.com/read/2019/02/02/08261961/banjir-rendam-4-kelurahan-di-pamekasan-ratusan-rumah-terdampak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke