Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Banjir dan Longsor di Manado | Teror Mobil Dibakar di Jateng |

KOMPAS.com - Bencana banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Kota Manado, Sulawesi Utara, usai diguyur hujan deras pada hari Jumat (1/2/2019).

AKibatnya, warga di beberapa wilayah, seperti di Kampung Islam Tuminting, Kelurahan Bailang, dan Kecamatan Bunakan, terpaksa mengungsi. Basarnas mencatat, 2.523 warga terkena dampak bencana di Manado.  

Sementara itu, komentar Gubernur Edy Rahmayadi saat anaknya terkena pungutan liar saat mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP), menjadi sorotan pembaca.

Berikut ini berita Populer Nusantara secara lengkap:

Hujan lebat melanda sejumlah wilayah Sulawesi Utara (Sulut) pada Jumat (01/02/2019). Akibatnya, sejumlah wilayah di Kota Manado diterjang banjir dan longsor.

Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca di Provinsi Sulut.

BMKG mencatat berpotensi terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir pada pukul 08.00 Wita di wilayah Manado, Minahasa Utara, Minahasa, Tomohon, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Bolmong, Bolmong Utara dan sekitarnya.

Serta dapat meluas ke wilayah Bitung, Bolaang Mongondow Timur, Kotamobagu, Bolaang Mongondow Selatan dan sekitarnya.

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Deliserdang, pada Selasa (29/1/2019). Saat itu, dirinya bertemu dengan para kepala daerah hingga camat.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Edy menyindir jika anakknya pernah kena pungli saat mengurus KTP.

"Anakku mau ngurus KTP nyogok. Kades paok (bodoh) itu memang. Enggak ditanyanya dulu anak siapa kau. Anakku nyogok Rp 50.000 untuk dapatkan pengantar. Trus baru Rp 150.000 untuk ke Kecamatan. Camat goblok," katanya di depan puluhan Kepala Desa di wilayah Deliserdang.

Namun, saat itu Edy tak menyebut secara detail siapa dan di mana kejadian itu terjadi.

Wakil Ketua DPRD Fadli Zon mengatakan, terdakwa kasus suap proyek Meikarta, Billy Sindoro, tidak berada di tahanannya di Mapolda Jabar.

Hal tersebut ditulisnya dalam akun Twiter pribadi Fadli Zon usai menjenguk Bahar bin Smith di Mapolda Jabar pada Kamis (31/1/2019). Kebetulan kamar tahanan Bahar bersebelahan dengan kamar tahanan Billy Sindoro.

"Baru sj menjenguk Habib Bahar bin Smith di tahanan Polda Jabar sbg tindak lnjut pengaduan pengacara n keluarganya. Di sebelahnya tahanan Billy Soendoro tp ybs tak ada di tempat," tulis Fadli Zon dalam akun twiternya, Kamis (31/1/2019).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan Fadli Zon menjenguk Bahar bin Smith di Mapolda Jabar.

"Didapati pada saat itu di sebelah (kamar tahanan Bahar) ada tahanan tidak ada orangnya yang saat itu yang bersangkutan (Billy Sindoro) sedang berobat. Karena kemarin dia pasca-maraton sidang, kecapekan," kata Truno.

Kasus pembakaran mobil di wilayah Jawa Tengah tengah diselidiki kepolisian. Hingga saat ini, polisi masih belum mendapatkan petunjuk berarti untuk menangkap pelaku.

Kasus pembakaran telah terjadi di tiga wilayah, yaitu Semarang, Kendal dan Kabupaten Semarang atau Ungaran. Kepolisian telah membentuk tim khusus untuk memburu pelaku pembakaran mobil yang mulai meresahkan warga di Jawa Tengah.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepolisian segera meringkus pelaku.

FR (20), salah satu mahasiswi semester tiga di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang Sumatera Selatan Jurusan Hukum Keluarga, ternyata sedang berlibur saat tengah semester.

Humas UIN Raden Fatah Palembang Kemas Ari Panji mengatakan, saat ini kegiatan perkuliahan di semester ganjil tengah libur, sehingga FR pun untuk memutuskan pulang ke rumahnya yang berada di Dusun IV Desa Menanti, Kecamatan Kelekar, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Kemas mengaku begitu kaget setelah mendapatkan kabar jika FR ditemukan tewas dengan kondisi tanpa busana tak jauh dari kediamannya pada Kamis (31/1/2019) kemarin.

"Pada 4 Februari seluruh mahasiswa semester ganjil sudah mulai kembali beraktivitas. Kami kaget dapat kabar jika FR ditemukan tewas, pelaku begitu sadis," kata Kemas saat dikonfirmasi Jumat (1/2/2019).

Sumber: KOMPAS.com (Agie Permadi, Aji YK Putra, Michael Hangga Wismabrata, Skivo Marcelino Mandey)

https://regional.kompas.com/read/2019/02/02/06000001/-populer-nusantara-banjir-dan-longsor-di-manado-teror-mobil-dibakar-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke