Salin Artikel

Prajurit TNI yang Gugur di Papua Dimakamkan di TMP Barru

TIMIKA, KOMPAS.com - Kopda (Anumerta) Nasruddin, prajurit Yonif RK 751/VJS yang gugur dalam tugas di Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua, dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

Jenazah Nasruddin, pada Selasa (29/1/2019) pagi telah diterbangkan menggunakan pesawat Garuda dari Timika ke Jayapura.

Selanjutnya, jenazah Nasruddin disemayamkan di Yonif RK 751/VJS untuk dilakukan upacara penghormatan secara militer oleh segenap prajurit Yonif RK 751/VJS yang dipimpin Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Irham Waroihan didampingi Danyonif RK 751/VJS Mayor Inf Rofi Irwansyah.

Pada pukul 14.00 WIT jenazah diterbangkan ke Bandara Sultan Hasanudin, selanjutnya menuju rumah duka di Dusun Lompengeng, Desa Pao-Pao, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

Sebelum dimakamkan, jenazah akan disambut dengan upacara militer oleh jajaran Kodam XIV/Hasanuddin.

"Pengantaran jenazah dan pendampingan sampai dengan pemakaman di TMP Barru dipimpin langsung oleh Danyonif RK 751/VJS Mayor Inf Rofi Irwansyah," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf. M. Aidi, Selasa (29/1/2019).

Nasruddin lahir di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan pada 20 Oktober 1987 dari pasangan Syarifuddin (almarhum) dan Siti Hasanah. Ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

Almarhum meninggalkan seorang istri, Dewi Nur Hayati dan dua orang anak, seorang putri berumur 4 tahun serta seorang putra berumur 1,5 tahun.

Nasruddin telah mengabdi sebagai prajurit TNI Angkatan Darat selama 11 tahun, sejak 2008 sampai Januari 2019.

Almarhum yang tergabung dalam Satgas Pam Rahwan Yonif Raider Khusus 751/VJS, gugur tertembak usai melakukan pengamanan di Bandara Mapenduma, Kabupaten Nduga, Senin (28/1/2019).

"Almarhum telah mempersembahkan miliknya yang paling berharga kepada persada Pertiwi, gugur menjadi syuhada sebagai pahlawan kusuma bangsa," kata Aidi.

Sebelumnya, Kopda (Anumerta) Nasruddin gugur setelah tertembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat mengamankan Bandara Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua, Senin (28/1/2019).

Selain Nasruddin, satu prajurit TNI Praka Muhammad Rifai Pagesa mengalami luka tembak di bagian tangan.

Insiden ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIT. Saat itu, sejumlah prajurit TNI dari Satuan Yonif RK 751/VJS yang bertugas di Distrik Mapenduma sedang mengamankan bandara setelah pesawat Enggang Air Service membawa 1.100 kilogram logistik bantuan sosial untuk masyarakat bertolak dari Bandara Kenyam.

Dalam pesawat yang dipiloti Capten Ibrahim dan Copilot Yudha juga terdapat Bupati Nduga Yarius Gwijangge, Kadistrik Mapenduma Toni Gwijangge, dan Kadistrik Kagayam Jonatan Kogoya.

Namun, pukul 10.30 WIT, sebelum pesawat mendarat, prajurit TNI mendapat serangan dari KKB dari arah ketinggian sebelah kanan sekitar bandara.

Pasukan TNI kemudian membalas tembakan sehingga terjadi kontak tembak antara TNI dan KKB.

"Kelompok KKSB berhasil dipukul mundur dan melarikan diri ke arah hutan di balik ketinggian, pesawat berhasil mendarat dalam keadaan aman," kata Aidi, dalam keterangan tertulisnya.

Namun, saat dilaksanakan pengecekan personel, Praka Nasrudin mengalami luka tembak di bagian perut sebelah kanan.

Rekan korban kemudian berusaha memberikan pertolongan pertama, dan segera mengevakuasi korban ke Timika.

"Pukul 12.50 WIT pesawat Enggang Air Service take off dari Bandara Mapenduma menuju Bandara Timika dengan membawa korban luka tembak dan 2 orang prajurit pendamping diantar langsung oleh Bupati Nduga Bapak Yarius Gwijangge," ujar Aidi.

Saat dilaksanakan pertolongan medis di RSUD Timika, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

https://regional.kompas.com/read/2019/01/29/17354071/prajurit-tni-yang-gugur-di-papua-dimakamkan-di-tmp-barru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke