Salin Artikel

Helikopter Pembawa Bantuan ke Wilayah Terisolir Angkut Korban Longsor

Helikopter TNI AU memuat 500 kilogram bantuan logistik makanan, minuman dan obat obatan.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan yang juga ketua tim Posko Induk Bencana Gowa mengatakan, pada Minggu cuaca membaik helikopter menyalurkan bantuan logistik berupa makanan, minunam dan obat obatan dan mendarat di Lapangan Sapaya. 

"Lapangan Sapaya adalah satu-satunya lokasi pendaratan heli yang memenuhi syarat," kata Adnan Purichta Ichsan, Minggu. 

Dia mengatakan, setelah menurunkan bantuan logistik, heli TNI AU tersebut membawa dua korban bencana yang kritis menuju RS TNI AU di Makasar. 

Identitas kedua korban adalah Muhammad Amin Rais (18), warga Nyulu Lingkar Tinggi, Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bungaya, yang menderita luka pada bagian panggul. 

Serta Kaharuddin(19), warga Nyulu Lingkar Tinggi, Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bungaya menderita luka pada bagian panggul dan dada.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah batal memberikan bantuan udara dengan menggunakan helikopter ke sejumlah titik longsor yang terisolasi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (24/1/2019).

Hal itu karena cuaca buruk terus melanda sehingga tidak memungkinkan helikopter melakukan penerbangan. Sejatinya, bantuan udara dengan helikopter itu untuk mengevakuasi korban yang hingga saat ini masih terisolasi di sejumlah titik di Kecamatan Manuju, Bungaya, Parigi dan Kecamatan Tinggimoncong.

Hingga saat ini, diketahui korban jiwa akibat bencana longsor dan banjir terus bertambah menjadi 26 orang. Sedangkan korban hilang mencapai puluhan orang. Mereka kini masih dalam pencarian.

https://regional.kompas.com/read/2019/01/26/17100261/helikopter-pembawa-bantuan-ke-wilayah-terisolir-angkut-korban-longsor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke