Salin Artikel

Emosi, Keluarga Perempuan yang Dibakar di Spring Bed Tonjok Pelaku

PALEMBANG, KOMPAS.com- Keluarga IA (20) sempat dibakar emosi ketika empat pelaku pembunuhan terhadap ibu satu orang anak itu dihadirkan di ruang kamar jenazah Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (23/1/2019).

Mulanya, empat tersangka tersebut dikawal oleh para anggota untuk dihadirkan dalam gelar perkara itu.

Namun, saat akan dibawa, salah seorang keluarga IA terlihat emosi, menyelinap, dan langsung menghantam wajah tersangka Abdul Malik (22).

"Mati kamu,mereka ini sadis Pak," kata seorang keluarga korban.

Polisi yang melihat kondisi tersebut langsung menenangkan pihak keluarga hingga akhirnya gelar perkara itu dimulai.

Terungkap dari hasil gelar perkara, empat tersangka yakni Feri (30), Abdul Malik (22), DP (16), dan FB (16) mempunyai peran masing-masing.

Motif pembunuhan tersebut dilatar belakangi utang-piutang antara korban dan pelaku Asri (DPO) sebesar Rp 1,5 juta.

Korban yang tak bisa membayar utang langsung diperkosa pelaku di rumah kontrakan pelaku Asri di kawasan Desa Talang Taling Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim, hingga akhirnya ditemukan tewas dibakar di kawasan Kabupaten Ogan Ilir.

Burhan, paman dari IA mengaku, sebelum ditemukan tewas, korban pamit dari rumah menuju ke kawasan Kecamatan Gelumbang untuk mengurus surat pindah dari Desa Segayam ke Desa Pedataran.

"Karena mau cerai, jadi keponakan saya mau urus surat pindah lagi ke Pedataran. Namun sejak hari itu tak kunjung pulang," kata Burhan saat di RS Bhayangkara Palembang.

Keluarga IA sempat cemas, ditambah lagi ponsel milik korban tak kunjung aktif. Burhan akhirnya memutuskan untuk menghubungi mertua korban yang ada di Desa Segayam.

"Setelah saya hubungi mertuanya, ternyata IA tak pernah datang ke sana. Mereka juga tidak tahu dimana, semestinya keponakan saya datang ke rumah mertuanya untuk mengurus surat pindah," jelasnya.

Pada Minggu (20/1/2019), kabar penemuan jenazah seorang perempuan dengan kondisi hangus dibakar akhirnya didapati oleh Burhan melalui media sosial.

Bersama keluarganya yang lain mereka memutuskan untuk datang ke Polres Ogan Ilir melaporkan kehilangan IA.

"Saat dibawa ke rumah sakit melihat jenazah, kami yakin itu IA, karena bekas anting itu memang punya keponakan saya begitu juga aksesoris yang lain," jelasnya.

Keluarga pun berharap, seluruh para pelaku bisa ditangkap dan menjalani proses hukum atas perbuatannya itu.

"Kami minta hukum mati, pelaku sudah sangat sadis," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/01/23/17534891/emosi-keluarga-perempuan-yang-dibakar-di-spring-bed-tonjok-pelaku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke