Salin Artikel

Pimpinan Pondok Pesantren Kaget Dikirimi Tabloid Indonesia Barokah

Pesantren ini merupakan salah satu dari tiga pesantren di Kecamatan Ciamis yang dikirimi tabloid tersebut.

"Kaget kenapa ada ke sini. Kami juga tidak pesan," kata Ustaz Usep saat ditemui di pesantrennya di Lingkungan Karangsari RT/RW 02/10, Kelurahan Maleber, Rabu (23/1/2019).

Karena merasa tidak memesan, Usep mengacuhkan tabloid tersebut. Ia hanya membuka paket kiriman, lalu menaruh tabloid itu di rak.

"Isinya ada dua tabloid. Saya tidak tahu isinya apa, karena tidak membacanya," kata dia.

Usep mengatakan, ia tidak bertemu langsung dengan si pengirim paket berisi tabloid. Paket berupa amplop berwarna cokelat tersebut sudah berada di pagar depan rumahnya.

"Ketemunya siang hari," jelasnya.

Salah seorang staf Kelurahan Maleber, Pur Ananto mengatakan, di wilayahnya hanya Ponpes Darul Huda yang menerima kiriman tabloid. Sedangkan masjid dan ponpes lainnya tidak menerima.

"Baru ponpes ini, ke masjid-masjid belum sampai. Di daerah lain yang masih masuk wilayah Kecamatan Ciamis ada dua, yakni di Desa Panyingkiran dan Desa Imabanagara Raya," katanya.

Menurut Pur, tabloid itu tidak disita pihak Panwascam atau pun kelurahan. Karena, kata dia, pihaknya tidak memiliki kewenangan menyita. "Hanya mendata saja," ucapnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, di amplop cokelat itu terdapat pengirim dan penerima paket. Untuk pengirim atas nama Redaksi Tabloid Indonesia Barokah, Pondok Melati, Bekasi.

Di sampul depan, ada judul berita "Reuni 212: Kepentingan Umat atau Kepentingan Politik". Selain itu ada pula judul berita lainnya, "Agenda Hizbut Tahrir Melawan Negara, Bangsa"; "Obor Rakyat, Asal Usul Fitnah Jokowi dan Antek Asing"; "Khawarij Awak Radikalisme Atas Nama Islam". Tabloid ini terdiri dari 16 halaman.

https://regional.kompas.com/read/2019/01/23/13365591/pimpinan-pondok-pesantren-kaget-dikirimi-tabloid-indonesia-barokah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke