Dari 13 lokasi pengungsian, jumlah pengungsi terbanyak yakni di Pasar Sungguminasa dengan jumlah 600 pengungsi.
Para pengungsi ini masih bertahan dengan bekal seadanya mau pun dari pemberian warga lantaran pihak pemerintah baru menyiapkan dapur umum hari ini.
"Jumlahnya ada dua ribu lebih, dan hari ini kami menyiapkan dapur umum" kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Kabupaten Gowa, Sirajuddin, Rabu.
Sementara, akibat banjir ini, seorang balita dilaporkan tewas setelah berusaha bertahan di atas seng rumah bersama orangtuanya menunggu dievakuasi.
Balita malang itu yakni Akram Al Yusran (3), warga BTN Zigma Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.
"Akram meninggal kedinginan karena hujan terus mengguyur dan setelah dievakuasi langsung dibawa ke rumah sakit" kata Bupati Gowa Adnan Yasin Limpo.
https://regional.kompas.com/read/2019/01/23/10491831/banjir-landa-gowa-2121-warga-mengungsi-satu-anak-balita-tewas