GORONTALO, KOMPAS.com – Dinas Peternakan Kabupaten Gorontalo masih menunggu hasil Laboratorium Balai Besar Veteriner Maros terkait wabah antraks yang terjadi pada pekan lalu.
Mereka belum dapat memastikan apakah warga yang dirawat rumah sakit itu terpapar spora antraks oleh kambing yang baru disembelih atau dari sumber lain.
“Saat itu sudah tidak ada bangkainya, hanya sisa-sisanya yang diambil dari warga, itu yang dibawa ke Balai Besar Veteriner Maros,” kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Gorontalo Femi Umar, Senin (21/1/2019).
Femi menjelaskan, hasil uji lab nanti yang bisa mengatakan apakah kambing yang disembelih warga ini terkena antraks atau tidak. Meskipun ada korban antraks di rumah sakit, tapi belum diketahui penyebabnya.
“Bisa saja mereka terkena antraks dari penyebab lain,” tutur Femi Umar.
Sebelumnya diberitakan 2 orang dari Desa Bakti Kecamatan Pulubala divonis mengidap antraks saat menjalani perawatan di RS Dunda Limboto. Satu diantaranya sudah dinyatakan sembuh, dan seorang dalam penanganan dokter.
Wabah antraks pernah terjadi di Gorontalo yang menyebabkan warga mendapat perawatan. Mereka memakan daging kerbau setelah sebelumnya diperingatkan untuk tidak dimakan.
https://regional.kompas.com/read/2019/01/21/15231341/terkait-antraks-pemkab-gorontalo-tunggu-hasil-uji-laboratorium