Salin Artikel

Fakta Dukungan Wali Kota Nasrudin Azis untuk Jokowi-Ma'ruf, Kejutkan Partai Demokrat hingga Terancam Sanksi

KOMPAS.com — Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis membuat jajaran elit Partai Demokrat terkejut dengan deklarasinya mendukung pasangan Jokowi-Mar'ruf.

Kader Partai Demokrat tersebut menyatakan dukungannya secara terbuka di sebuah hotel di Jalan Tuparev, Cirebon, Sabtu (19/1/2019).

Dalam deklarasi tersebut, tampak hadir sejumlah petinggi partai di Kota Cirebon. Partai Demokrat segera melakukan penyelidikan internal untuk menentukan sikap terhadap Nasrudin itu. 

Berikut ini fakta lengkap di balik deklarasi Wali Kota Cirebon:

Dalam pidatonya saat deklarasi, Nasrudin mengatakan, Jokowi harus diberi kesempatan untuk melanjutkan kepemimpinannya.

"Karena kalau hanya satu periode pekerjaan yang sudah disusun dan diarahkan untuk kemajuan Indonesia bisa tersendat. Pak Jokowi harus diberi kesempatan melanjutkan pembangunan lima tahun ke depan,” kata Azis.

Selain itu, kepemimpinan Presiden Jokowi hingga saat ini juga menunjukkan keberpihakan kepada rakyat dan telah membuktikan keberhasilan pembangunan di segala bidang.

Dalam hal religius, Presiden Jokowi dinilai berhasil menebar kedamaian Islam rahmatan lil alamin, menjaga persatuan, dan merawat bingkai kebhinnekaan.

Acara deklarasi Nasrudin Asiz dilakukan di salah satu hotel di Jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (19/1/2019) siang.

Proses deklarasi yang berlangsung di lantai 9 hotel ini dihadiri Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Jawa Barat Partai Nasdem Saan Mustofa.

Hadir juga di tengah deklarasi, Ketua DPC PDI-P Edi Suripno, Ketua DPC Nasdem Eti Herawati, Ketua DPD Golkar, Ketua DPC PKB, PPP, serta sejumlah ketua partai koalisi pengusung capres-cawapres nomor urut satu tingkat Kota Cirebon lainnya.

Sebelum memulai pidato di atas podium, Azis menegaskan, kehadiran dirinya dalam acara “Deklarasi Nasrudin Azis Untuk Jokowi–Maruf Amin” di luar hari kerja atau kedinasan sebagai Wali Kota Cirebon.

Seperti diketahui, Partai Demokrat mengusung pasangan calon capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Sandi. Azis pun menyatakan siap untuk menerima semua konsekuensinya atas sikap politiknya yang berbeda dengan partai. 

Namun, dirinya percaya, Partai Demokrat adalah partai saling menghargai dan menjunjung tinggi demokrasi terhadap apapun sikap politik pribadi kadernya.

“Tentunya setiap sebuah pilihan akan mengandung sebuah risiko. Dan insya Allah sebagai sesama warga negara Indonesia, teman-teman yang satu partai dengan saya (partai demokrat) maupun yang berbeda pilihan dapat memahami sikap pribadi saya ini,” ujar dia.

Ketua DPC PDI-P Edi Suripno mengatakan, hal yang dilakukan Azis merupakan langkah besar dan langkah berani yang luar biasa.

Tindakan tersebut adalah pilihan politik Nasrudin Azis yang patut diapresiasi.

Hasilnya akan dijadikan bahan untuk majelis pertimbangan pusat dalam proses menentukan sikap dan keputusan partai.

“Saya memang diminta untuk mendapatkan informasi. Komandan Kogasma sendiri meminta saya untuk mendapatkan banyak informasi terkait persoalan ini. Dan tentu ini juga sebagai dasar apa keputusan partai untuk menyikapi terhadap keputusan Azis sebagai kader Partai Demokrat,” kata Herman, di Kota Cirebon, Minggu (20/1/2019).

Menurut Herman, keputusan dan sikap politik Azis mendukung pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin, sangatlah mendadak.

Azis sama sekali tidak melakukan pembicaraan, pemberitahuan, sekaligus alasan-asalan terkait hal tersebut.

Seharusnya, Azis berkonsultasi tentang semua hal secara berjenjang di struktural partai, dari dewan pertimbangan DPC, DPD tingkat provinsi, hingga pusat (DPP).

Sementara itu, Herman menegaskan dan berjanji akan tetap memenangkan Partai Demokrat dalam pemilu legislatif di seluruh daerah.

Tak lupa, memenangkan Pilres 2019 dengan pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi.

Sumber: KOMPAS.com (Muhamad Syahri Romdhon)

https://regional.kompas.com/read/2019/01/21/12531831/fakta-dukungan-wali-kota-nasrudin-azis-untuk-jokowi-maruf-kejutkan-partai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke