Salin Artikel

Motif Pembunuhan Bos Laundry yang Mayatnya Dibungkus Kain Seprai

"Berapa kali intensitas dan nominalnya, penyidik masih mendalami," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan, Jumat (18/1/2019).

Rudi menilai, aksi pembunuhan itu sebagai akumulasi sakit hati kedua pelaku. Sebab, sebelumnya ada sejumlah insiden yang terjadi antara korban dan kedua pelaku.

Seperti korban pernah menuduh pelaku mencuri ponsel. Lalu korban memarahi pelaku karena tidak mengunci gerbang, dan korban tidak memberikan pinjaman uang untuk ongkos pulang kampung.

"Karena itulah, pelaku nekat membunuh majikannya sendiri," terangnya.

Polisi tidak butuh waktu lama menangkap kedua pelaku. Mereka ditangkap di Pelabuhan Gresik saat akan menyeberang ke Pulau Bawean untuk pulang kampung pada Kamis malam.

Jenazah bos penatu (laundry) itu ditemukan pemulung di sekitar Jalan Raya Romokalisari, Surabaya, Kamis pagi. Saat ditemukan, kondisi jenazah terbungkus seprai warna putih dan dimasukkan ke tong sampah berwarna hijau. Kondisi mayat ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat.

Keduanya dijerat pasal berlapis yakni pasal 340 KUHP tentang perencanaan pembunuhan, pasal 338 KUHP tentang pembunuhan biasa, atau pasal 351 tentang penganiayaan berat dengan ancaman maksimal penjara seumur hidup.

https://regional.kompas.com/read/2019/01/18/20522751/motif-pembunuhan-bos-laundry-yang-mayatnya-dibungkus-kain-seprai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke