Salin Artikel

Alasan Kill The DJ Tak Izinkan Lagu "Jogja Istimewa" untuk Komersial dan Kampanye Capres

Personel Jogja Hip Hop Foundation ini menyampaikan bahwa lagu karyanya tersebut memiliki nilai-nilai historis yang luar biasa baginya.

"Lagu itu (Jogja Istimewa) bagi saya sendiri mempunyai nilai historis yang luar biasa, seperti membayar utang rasa saya terhadap Yogyakarta yang saya cintai," ujar Marzuki Mohamad saat di Mapolda DIY, Selasa (15/01/2019).

Marzuki menyampaikan, dari awal ia memang sudah memiliki prinsip untuk tidak mengomersilkan lagu "Jogja Istimewa". Termasuk tidak akan mengizinkan jika digunakan untuk kepentingan kampanye.

"Saya tidak akan mengingkari nilai-nilai dan spirit lagu itu hanya untuk kampanye pilpres. Pun di 2014, saya mendukung Jokowi tetapi saya tidak menggunakan lagu itu, mengutak-atik lagu itu," ungkapnya.

"Beberapa kali mungkin lebih dari 10 kali banyak iklan atau kepentingan-kepentingan komersial yang akan menyewa menggunakan lagu itu, saya sama sekali tidak akan mengizinkan," imbuhnya.

Dikisahkannya, lagu "Jogja Istimewa" tercipta setelah dirinya membaca buku tentang sejarah Yogyakarta.

"Saya membaca buku tentang sejarah Yogyakarta dan nilai-nilai tentang semangat Yogyakarta, membaca takhta untuk rakyat, saya kagum sekali dengan Sultan HB IX," tuturnya.

Selain itu, menurut Marzuki, ada banyak kalimat yang dilontarkan oleh Presiden Soekarno yang menginspirasi terciptanya lagu "Jogja Istimewa".

"Banyak kalimat Soekarno yang menginspirasi lagu itu, ketika ibu kota Indonesia dipindah ke Yogyakarta. Banyak budi pekerti lainnya yang hidup dan tumbuh di Yogyakarta," katanya.

Menurutnya, lagu "Jogja Istimewa" populer saat peristiwa Erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010. Lagu yang diciptakannya ini dinyanyikan oleh Jogja Hip Hop Foundation.

https://regional.kompas.com/read/2019/01/15/20510501/alasan-kill-the-dj-tak-izinkan-lagu-jogja-istimewa-untuk-komersial-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke