Salin Artikel

Fakta Pembunuhan Andriana di Bogor, Pelaku Muncul di Medsos hingga Lokasi Pembunuhan Terkenal Rawan

KOMPAS.com — Polisi mengaku sudah mengantongi identitas pelaku penusukan seorang siswi SMK Baranangsiang, Kota Bogor. Diduga pelaku berinisial S. Menurut polisi, motif sementara pembunuhan tersebut adalah dendam dan sakit hati.

Seperti diketahui, dalam rekaman CCTV, seorang pria berbaju biru dan celana warna hitam menusuk dada korban dengan sebilah pisau.

Pelaku lalu kabur dan meninggalkan korban sekarat di sebuah gang di sekitar Jalan Riau, Baranangsiang, tak jauh dari indekos korban.

Berikut ini fakta lengkap kasus pembunuhan Andriana Yubelia Noven Cahya Rejeki (18) pada hari Selasa (8/1/2019):

Kepolisian Resor Bogor Kota telah mengantongi identitas pelaku penusukan terhadap siswi SMK Baranangsiang, Andriana Yubelia Noven Cahya Rejeki (18).

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Hendri Fiuser menyebut, diduga pelaku berinisial S.

Hendri menjelaskan, muncul inisial S tersebut setelah polisi bertemu dengan salah satu teman korban yang mengenali ciri-ciri fisik pelaku dari rekaman CCTV.

"Sebenarnya, ini serba buta. Data yang kami dapat ini, kami nggak tahu dia (pelaku) itu siapa. Rekaman CCTV juga tidak terlihat jelas," ucap Hendri di Mapolresta Bogor Kota, Rabu (9/1/2019).

"Tapi, berdasarkan keterangan dari teman korban ada yang kenal dengan ciri fisik orang (pelaku) di dalam CCTV itu," tambahnya.

Kecurigaan polisi semakin bertambah setelah S membuat statement di media sosial terkait soal penangkapan terhadap dirinya.

Kata Kapolresta Bogor, S sempat menulis di media sosialnya dan akan menuntut orang-orang yang telah memfitnahnya itu.

"Pelaku kan belum ketangkap. Nah, dia itu sempat mem-posting tulisan di medsosnya untuk mengonter tuduhan bahwa ia telah ditangkap. Justru, di situ jadi titik terang kita untuk masuk," katanya.

Kapolresta Bogor menjelaskan, polisi masih memburu pelaku yang diduga berinisial S tersebut.

Untuk sementara, dugaan motif penusukan tersebut disebabkan dendam dan sakit hati. Polisi mengakui harus bekerja keras untuk mengungkap kasus pembunuhan Andriana tersebut.

"Pelakunya belum ketangkap, tapi pada umumnya kasus pembunuhan seperti ini pasti ada motifnya. Sementara dugaan awal karena dendam dan sakit hati," ujar Hendri, Rabu (9/1/2019).

Hingga saat ini, polisi sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, yaitu pisau, baju seragam korban, serta rekaman CCTV. Adapun saksi yang sudah diperiksa sebanyak empat orang.

Kematian siswi kelas XII itu menyisakan duka mendalam bagi seluruh sahabat serta gurunya.

Sebuah karangan bunga belasungkawa terlihat di pintu masuk sekolah itu. Andriana dikenal murid yang berprestasi. Korban dikenal aktif sebagai anggota Organisasi Siswa (OSIS) di sekolahnya.

Benedikta Sarumaha, salah satu guru di sekolah tersebut, mengatakan, Andriana juga sangat ramah dan santun kepada teman-temannya di sekolah.

"Kami tidak mungkin mengorek sisi pribadi siswa, tapi sepengetahuan saya anaknya tidak ada masalah di luar," kata Benedikta saat ditemui di sekolah, Rabu (9/1/2019).

Pihak sekolah menyatakan duka mendalam atas kejadian penusukan yang menimpa siswinya itu.

Atas insiden tersebut, kegiatan belajar mengajar di SMK Baranangsiang dipersingkat waktunya.

"Tadi pagi, sebagian murid dan guru berangkat ke Cianjur, Jawa Barat, untuk ikut proses pemakaman Andriana. Keluarga besarnya ada di sana," katanya.

Kasus pembunuhan Andriana di sebuah gang di Jalan Pajajaran, Kota Bogor, mendapat perhatian Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

Wali Kota pun menyempatkan diri untuk melihat lokasi pembunuhan tragis yang merenggut nyawa Andriana.

Bima mengatakan, dirinya mendapat laporan dari warga bahwa lokasi tempat penusukan itu sangat rawan tindak kriminal.

"Kami akan tertibkan. Koordinasi dengan RW dan lurah untuk melengkapi memasang lampu, termasuk mengatur akses kendaraan. Terminal di atas juga akan kami tertibkan lagi," sebutnya.

Sumber: KOMPAS.com (Ramdhan Triyadi Bempah)

https://regional.kompas.com/read/2019/01/10/13050841/fakta-pembunuhan-andriana-di-bogor-pelaku-muncul-di-medsos-hingga-lokasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke