Salin Artikel

Mahfud MD: Sungguh Disayangkan Negara Seindah Ini Hancur karena Hoaks

Nantinya di setiap stasiun, ia akan berhenti dan menggelar diskusi kebangsaan dengan tokoh-tokoh lokal.

"Mulai tanggal 23 Januari kami akan melakukan jelajah kebangsaan melalui kereta api. Di setiap stasiun kami akan berhenti, tokoh-tokoh lokal kita ajak diskusi bicara tentang kebangsaan," kata Mahfud MD dalam sambutannya di sarasehan kebangsaan di Balai Raos Jalan Magangan Kulon No 1, Panembahan, Keraton, Kota Yogyakarta, Rabu (9/1/2019).

"Karena sayang sungguh sayang, kalau negara yang seindah ini, merdeka atas berkat Allah Yang Maha Kuasa hancur karena hoaks, karena perbedaan politik," ujar Mahfud.

Pemilu, kata Mahfud, hanyalah memilih pemimpin selama lima tahun. Sedangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini untuk selamanya.

"Kita rawat negara Republik Indonesia karena sungguh nyaman kita hidup di Indonesia ini. Berdosa kita kalau kita abaikan negara ini, karena nanti anak cucu kita tidak akan menikmati kenyamanan seperti ini mana kala kita lalai sekarang ini menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah tokoh nasional menggagas "Gerakan Suluh Kebangsaan". Gerakan ini berawal dari keprihatinan maraknya potensi perpecahan komponen bangsa.

Beberapa tokoh yang mengagas Gerakan Suluh Kebangsaan adalah Mahfud MD, Alissa Wahid, Romo Beny Susetyo dan Budi Kuncoro.

Gerakan ini didukung oleh dukungan dari Sri Sultan HB X, Buya Syafii Maarif, KH Mustofa Bisri, Habib Lutfi, Ibu Shinta Nuriyah, Romo Magnis Suseno, Prof. Komarudin Hidayat, Prof John Titaley, Garin Nugroho, Rikard Bangun, Siti Nuraini Dzuhayatin, Innayah Wahid, Ari Kriting dan Savic Ali.

Kegiatan gerakan Suluh Kebangsaan ini untuk pertama digelar di Yogyakarta. Kegiatan ini dibuka oleh Sri Sultan HB X dalam acara Sarasehan Kebangsaan di Balai Raos, Jalan Magangan Kulon No 1, Panembahan, Keraton, Kota Yogyakarta.

https://regional.kompas.com/read/2019/01/09/18264471/mahfud-md-sungguh-disayangkan-negara-seindah-ini-hancur-karena-hoaks

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke