Salin Artikel

Perayaan Tahun Baru Usai, Sampah di Pantai Parangtritis Sempat Menumpuk

Kesadaran wisatawan untuk membersihkan atau membuang sampah pada tempatnya masih rendah.

Kepala Unit Pelaksana Kegiatan Pantai Parangtritis Suranto mengatakan, sampah dari acara pergantian tahun baru dan perayaan tahun baru 2018 pada 1 Januari 2019 mencapai emat ton sampah. 

"Jumlah tersebut menurun drastis dari satu tahun lalu sekitar delapan ton sampah," kata Suranto kepada wartawan, Rabu (2/1/2019). 

Namun ettap saja, berton-ton sampah di pantai merupakan pemandangan yang tidak sedap. Sampah-sampah tersebut berserakan dari Pantai Parang Ndog, Parangtritis, Parangkusumo, hingga Pantai Depok.

Sampah itu mulai sampah plastik, botol bekas air minuman, hingga plastik bekas mi instan.

Sampah tidak saja berasal dari wisatawan namun juga dari sejumlah sungai kecil yang mengalir ke Pantai Parangtritis dan sampah yang dibawa aliran Sungai Opak menuju laut dan disapu gelombang menuju pantai.

Suranto menyesalkan rendahnya kesadaran para wisatawan membuang sampah pada tempatnya, meski sudah tersedia tempat sampah.

Para wisatawan cenderung membuang sampah sembarangan. "Meskipun ada juga sampah dari muara sungai. Memang dominasi sampah plastik (dari wisatawan)," ucapnya.

Dia mengatakan, pihaknya menerjunkan 22 tenaga kebersihan yang ada di Pantai Parangtritis untuk membersihkan sampah yang menumpuk.

Sampah dibersihkan pada 2 Januari 2019 mulai pukul 05.00 WIB baru selesai sekitar pukul 10.30 WIB. 

Salah seorang wisatawan asal Kulon Progo, Mustakim, menyayangkan banyaknya sampah di kawasan wisata Pantai Parangtritis. Dia dan keluarganya sedikit terganggu dengan banyaknya tumpukan sampah di lokasi wisata ini. 

"Seharusnya wisatawan bisa membuang sampah pada tempatnya, jangan sembarangan. Pantai Parangtritis itu salah satu icon pantai di Yogyakarta," katanya kepada Kompas.com, Rabu. 

https://regional.kompas.com/read/2019/01/03/06570031/perayaan-tahun-baru-usai-sampah-di-pantai-parangtritis-sempat-menumpuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke