Salin Artikel

Warga Kediri Berebut Gunungan Tahu Setinggi 8,5 Meter

"Lumayan, jalan-jalan sambil dapat tahu gratis," ujar Yuntoro, salah seorang pengunjung Simpang Lima Gumul, Minggu.

Gunungan itu tersusun dari tahu kuning atau juga disebut tahu takwa yang cukup dikenal sebagai tahu khas Kediri.

"Jumlahnya mencapai 25.000 buah tahu," kata Gatot Siswanto, salah seorang produsen tahu yang turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara tersebut.

Tahu-tahu itu merupakan hasil swadaya yang dikumpulkan secara sukarela dari para produsen tahu di Kabupaten Kediri.

Selama ini, lanjut dia, ada 40 produsen tersebar di delapan kecamatan.

"Di tempat saya saja, sebulan menghabiskan kedelai sebagai bahan baku sebanyak 12 ton," ujar pemilik tahu merek GTT tersebut. 

Pembuatan gunungan, lanjut Gatot, sebagai upaya menggalakkan UMKM tahu agar lebih dikenal masyarakat luas.

Sementara itu, gunungan tahu merupakan even tahunan kalender pariwisata Pemkab Kediri. Tahun merupakan kali kedua penyelenggaraan gunungan tahu.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kediri Krisna Setiawan mengatakan, gunungan tahu merupakan penggabungan upaya memajukan UMKM tahu sekaligus menarik potensi wisata daerah.

"Pariwisata itu bisa disinkronisasi dengan banyak hal, salah satunya dengan even ini," ujar Krisna.

Even ini sengaja dilakukan akhir tahun karene bertepatan dengan liburan sekolah. 

Tahu takwa Kediri selama ini sudah dikenal luas di masyarakat. Selain teksturnya yang padat, juga mempunyai ketahanan cukup lama, meski tanpa bahan pengawet.

Tahu-tahu itu berwarna kuning dengan penggunaan pewarna alami berupa kunyit. 

https://regional.kompas.com/read/2018/12/30/13164071/warga-kediri-berebut-gunungan-tahu-setinggi-85-meter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke