Salin Artikel

Perhutani Tanam 5.000 Bibit untuk Dongkrak Produksi Minyak Kayu Putih

Langkah penghijauan di petak 31 wilayah RPH Karang Ploso, BKPH Gundih ini bertujuan untuk mendongkrak produksi minyak kayu putih.

Administratur KPH Gundih, Agus Priyantono, menyampaikan, KPH Gundih merupakan salah satu penghasil minyak kayu putih terbaik dan terbesar saat ini di Jawa Tengah dengan produksi rata-rata 25 ton minyak kayu putih murni per tahun.

Sementara untuk luas kawasan hutan kayu putih mencapai 1.548 hektar yang dipusatkan di Kecamatan Toroh, Grobogan. 

Kegiatan penanaman yang dikemas secara sederhana dengan diikuti jajaran Perhutani KPH Gundih ini diberi slogan '5002'. Artinya dalam satu hektar ditanami tanaman kayu putih sebanyak 5.000 bibit.

Adapun angka 2 bermakna setiap satu pohon kayu putih harus mampu menghasilkan daun kayu putih sebanyak 2 kilogram siap masak.

"Penanaman ribuan bibit kayu putih untuk meningkatkan produksi minyak kayu putih," kata Agus kepada Kompas.com.

Menurut Agus, untuk tahun ini dan seterusnya, KPH Gundih akan lebih memfokuskan pada kegiatan perluasan dan pengembangan kawasan hutan kayu putih. Jamak keuntungan yang dinikmati dengan menanam tanaman kayu putih.

Tanaman kayu putih pada awal tanam hingga masuk masa petik perdana (Panen Perdana) hanya dibutuhkan waktu tiga tahun. Tentunya itu lebih singkat jika dibandingkan ketika menanam kayu berjenis keras seperti mahoni, jati dan sebagainya.

Rinciannya, dalam satu hektar 5.000 pohon kayu putih bisa memanen 10.000 kilogram daun kayu putih yang dapat menghasilkan 8 kilogram minyak kayu putih dengan harga jual per kilogram sekitar Rp 250.000 sehingga didapatkan hasil sekitar Rp 20 juta per hektarnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/12/21/16272731/perhutani-tanam-5000-bibit-untuk-dongkrak-produksi-minyak-kayu-putih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke