Salin Artikel

5 Fakta Brigpol Jackson Tersambar Sayap Pesawat, 17 Jahitan di Kepala hingga Pilot Ditahan Polisi

KOMPAS.com - Brigpol Jackson Ferdinandus tidak menyangka pesawat Pelita Air C-GNWU akan bermanuver di atas kepalanya hingga membuat dirinya terluka.

Sayap pesawat yang dipiloti Matter Michael Garnet (53) menyerempet kepala Jackson. Kepala Jackson pun sobek dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Saat ini, polisi telah mengamankan Garnet untuk diselidiki lebih lanjut. 

Berikut ini fakta lengkapnya:

Saat itu, korban bersama Aipda Irwan seusai melaksanakan pengamanan pemindahan BBM dari pesawat ke truk pengangkut BBM.

Pesawat yang dipiloti Matthew Michael Garnet (53) itu kemudian take off meninggalkan landasan bandara.

Namun, pesawat yang mengangkut BBM tersebut tiba-tiba mengarah kembali ke landasan dan bermanuver dengan ketinggian hanya sekitar dua meter dari permukaan landasan.

Akibatnya, sayap pesawat mengenai kepala korban hingga mengalami luka sobek. Korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Ilaga untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun, karena luka yang dialami cukup serius, korban lalu dievakuasi ke RSMM Caritas Timika.

"Ketika pilot pesawat mencoba untuk menaikkan pesawat sambil berbelok ke kanan, kemudian sayap sebelah kanan pesawat menyambar kepala korban," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, Minggu (2/12/2018).

Menurut Kombes Kamal, sebelumnya pada hari Jumat (30/11/2018), pihak Airnav dan Perhubungan Udara Bandara Aminggaru telah memberitahukan kepada seluruh maskapai bahwa operasional penerbangan, pada Sabtu (1/12/2018) dibuka pukul 07.00 WIT.

Namun, pesawat Pelita Air landing di Bandara Aminggaru pukul 06.15 WIT dan kemudian take off pada pukul 06.41 WIT tanpa sepengetahuan pihak Airnav maupun Perhubungan Udara Bandara Aminggaru, Puncak.

Usai insiden tersebut, penyidik Polri mengamankan pilot dan menjeratnya dengan pasal 359 KUHP karena kelalaiannya.

"Pilot yang berkewarganegaraan Amerika Serikat itu masih menjalani pemeriksaan dan dilarang untuk meninggalkan Kabupaten Mimika selama proses pemeriksaan," ujar Kamal.

Setelah take off, pesawat kembali ke arah landasan dan bermanuver ke kanan untuk menghindari truk pengangkut BBM dengan ketinggian hanya sekitar 1-2 meter.

"Kemungkinan pilot mau melakukan akrobat untuk menghibur masyarakat. Pesawat masuk kembali ke runway lalu bermanuver ke kanan untuk menghindari truk pengangkut BBM, kemudian mengenai saya karena pesawat itu sudah sangat rendah hanya beberapa centimeter dari landasan," kata Jackson yang sudah 3 tahun bertugas di Polsek Ilaga.

Jackson sempat mendapat penanganan medis di puskesmas setempat, namun karena luka yang dialaminya cukup serius sehingga harus di rujuk ke RSMM Caritas di Timika.

Jackson sempat mendapat penanganan medis di Puskesmas setempat, namun karena luka yang dialaminya cukup serius sehingga harus di rujuk ke RSMM Caritas di Timika.

Setidaknya 17 jahitan di bagian kepala Jackson. Beruntung, hasil rontgen menunjukan tengkorak kepala tidak mengalami keretakan.

Meski demikian, Jackson mengaku masih pusing. Bahkan, untuk ke kamar mandi sendiri pun dirinya tak sanggup.

Pascainsiden, Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Tony Harsono didampingi Pjs Kapolres Mimika AKBP Fernando Sanches Napitupulu bersama Supervisor Pelita Air menjenguk korban di RSMM Caritas Timika.

Jackson pun akan diterbangkan ke Jakarta untuk mendapat perawatan lanjutan di rumah sakit Polri. Namun, masih menunggu hasil pemeriksaan dokter bedah.

"Rencananya saya akan dirujuk ke Jakarta hari Selasa," ujar dia.

Sementara itu, Pihak Pelita Air menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban dan berjanji akan menanggung seluruh biaya pengobatan Jackson. 

Pihak Pelita Air akan memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut pada hari ini, Senin (3/12/2018).

Sumber: KOMPAS.com (Irsul Panca Aditra)/ Tribunnews

https://regional.kompas.com/read/2018/12/03/10351901/5-fakta-brigpol-jackson-tersambar-sayap-pesawat-17-jahitan-di-kepala-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke