Salin Artikel

5 Fakta Kasus Januri Bunuh Istrinya, Usaha Kelabui Polisi hingga Takut Dihantui Arwah Sulasmini

KOMPAS.com - Januri tega menghabisi nyawa istrinya, Sulasmini, hanya karena istrinya menolak berhubungan badan.

Usai mencekik istrinya hingga meninggal, Januri pun tidur di samping jasad istrinya yang terbujur kaku. Warga sekitar sempat mengira korban meninggal karena digigit ular.

Setelah dimakamkan, polisi melihat keanehan dari kasus kematian korban. Setelah diperiksa lebih lanjut, polisi akhirnya mengungkap bahwa Sulasmini meninggal bukan digigit ular, namun dibunuh suaminya sendiri, Januri.

Berikut ini fakta lengkapnya.

M Januri (38) menjadi gelap mata dan nekat mencekik istrinya, Sulasmini (37), hingga meninggal dunia karena menolak melayani hasrat syahwatnya.

Januri mengaku, usai membunuh istrinya pada hari Minggu (25/11/2018) malam, dirinya lalu tidur di samping jasad istrinya tersebut. Pagi harinya, Januri pun pergi ke sawah seperti biasanya.

Lalu, ibu korban kaget bukan kepalang setelah melihat Sulasmini telah terbujur kaku. Saat itu, ibu Sulasmini dan warga meyakini Sulasmini meninggal karena dipatuk ular

Karena yakin dipatuk ular, pihak keluarga menolak permintaan polisi untuk melakukan otopsi pada jasad korban.

Jasad korban pun segera dimakamkan di pemakaman desa setempat.

Tak berselang lama, polisi akhirnya mengungkap kebenaran dari kasus kematian Sulasmini.

Luka di leher Sulasmini dan keterangan berbelit-belit Januri kepada polisi menjadi awal kecurigaan polisi.

Akhirnya, setelah diperiksa secara intensif, Januri mengakui dirinya telah mencekik leher Sulasmini karena menolak ajakan berhubungan intim.

"Pihak keluarga terkejut dengan pengakuan pelaku karena selama ini hubungan keluarga cukup harmonis," kata Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Heri Dwi Utomo kepada Kompas.com, Kamis (29/11/2018).

Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Blora akhirnya mengungkap fakta dari keterangan Januri.

Saat itu, pelaku dan korban tengah tiduran di atas ranjang di kamar rumahnya. Saat itu, pelaku mengajak berhubungan intim dengan korban.

Tanpa sebab yang jelas, korban menolak ajakan suami sahnya itu. Penolakan tersebut memicu pertengkaran Januri dan Sulasmini.

Merasa emosi, pelaku kemudian nekat mengakhiri hidup istrinya dengan mencekik lehernya hingga tewas.

Korban yang sudah tak bernyawa itu dibiarkan saja terbaring di sampingnya di atas ranjang. Bahkan, buruh tani itu sempat tidur di samping jasad istrinya itu.

"Usai bangun tidur, pelaku kemudian sempat menjalankan ibadah shalat subuh. Pelaku kemudian berangkat ke sawah," kata Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Heri Dwi Utomo.

Minggu (25/11/2018) siang sekitar pukul 12.00 WIB, pelaku menyempatkan diri pulang ke rumah. Saat itu juga Ibunda Sulasmini, Sarmini (55) sudah menemukan putrinya itu dalam keadaan meninggal dunia.

Satreskrim Polres Blora terus mencari bukti-bukti untuk mengungkap kebenaran dari kematian Sulasmini.

Salah satunya, dengan membongkar makam Sulasmini dan melakukan otopsi. Tim Reserse Kriminal Polres Blora bersamaa tim dokter forensik Polda Jateng, membongkar korban di tempat pemakaman umum (TPU) setempat, Kamis (29/11/2018) siang sekitar pukul 12.00 WIB.

Proses pembongkaran makam hingga otopsi jasad ibu satu anak itu memakan waktu sekitar empat jam. Hasilnya, tim dokter menemukan bekas luka di leher korban.

"Ada luka memar dan lecet dileher. Sulasmini tewas dicekik suaminya sendiri," kata Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Heri Dwi Utomo. Hal itu diperkuat pengakuan pelaku, M Januri (38), kepada polisi.

"Pelaku dijerat pasal 5 huruf a Jo pasal 44 ayat 3 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga serta pasal 338 KUHP tentang pembunuhan," kata Heri.

Setelah diinterogasi oleh tim penyidik Satrekrim Polres Blora, Januri mengakui perbuatannya.

Pelaku juga merasa ketakutan karena dihantui oleh arwah Sulasmini, istrinya.

"Januri ketakutan karena setelah kejadian itu ia mengaku terus dihantui arwah istrinya. Setelah diinterogasi, ia akhirnya mengakui telah mencekik istrinya hingga tewas. Pelaku emosi karena korban tak mau diajak berhubungan intim," kata AKP Heri Dwi Utomo kepada Kompas.com, Kamis (29/11/2018).

Seperti diketahui, Januri nyaris lolos dari kasus tersebut karena warga sekitar menganggap kematian Sulasmini akibat dipatuk ular.

Sumber: KOMPAS.com (Puthut Dwi Putranto Nugroho)

https://regional.kompas.com/read/2018/11/30/14280051/5-fakta-kasus-januri-bunuh-istrinya-usaha-kelabui-polisi-hingga-takut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke