Kepala Penerangan Kodam XIV Hasanuddin, Kolonel Inf Alamsyah yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, helikopter tersebut berhasil mendarat darurat setelah mesinnya mati.
“Helikopter itu dari Kabupaten Bantaeng menuju Kota Makassar, tiba-tiba mesinnya mati. Helikopter yang dipiloti Nur Hadi (38) dan kopilot Nili Subarli (60) berhasil mendarat darurat. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu,” katanya.
Alamsyah menjelaskan, helikopter tersebut hendak kembali ke Kota Makassar setelah mengikuti acara kegiatan bupati Bantaeng. Akibat mengalami gangguan mesin, helikopter itu langsung mencari pendaratan darurat.
“Helikopter itu mengalami patah pada bagian sayap kiri belakang dan patah pada bagian skip pendaratan. Pilot dan kopilot sementara dirawat di Poliklinik Yonif 726/Tml karena mengalami shock. Sedangkan Helikopter PK-JPB 407 GX milik PT Jhonlin Air Transport masih berada di Lapangan Ibrahim Tulle Yonif 726/Tml,” paparnya.
https://regional.kompas.com/read/2018/11/28/22212741/mesin-mendadak-mati-helikopter-mendarat-darurat-di-jeneponto