Salin Artikel

KM Multi Prima Karam di Perairan Utara Sumbawa, 7 ABK Hilang hingga Penyebab Kecelakaan

KOMPAS.com - Kecelakaan kapal terjadi di perairan sekitar Pulau Kapoposangbali di Nusa Tenggara Barat (NTB). Tujuh awak kapal dilaporkan hilang dan 7 lainnya selamat.

KM Multi Prima tujuan Surabaya-Waingapu dilaporkan tenggalam sekitar pukul 18.00 Wita pada hari Sabtu (24/11/2018).

Petugas SAR masih melakukan pencarian korban di sekitar lokasi kecelakaan. Pencarian melalui udara juga dilakukan untuk segera menemukan para korban.

Berikut ini sejumlah fakta yang terungkap dari kecelakaan KM Multi Prima.

KM Multi Prima rute Surabaya yang sedang menuju Waingapu mengangkut 14 ABK, tenggelam di sekitar Pulau Kapoposangbali atau perairan utara Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dari hasil laporan sementara, 7 orang dilaporkan selamat, sedangkan 7 orang lainnya masih dicari.

Juru bicara kantor SAR Mataram, I Gusti Lanang Wiswananda, mengatakan bahwa tim SAR Mataram akan membantu melakukan pencarian ketujuh korban kapal KM Multi Prima yang hilang.

"Kapal RB 220 Mataram akan digerakan membantu pencarian," kata Lanang melalui pesan singkat, Minggu (25/11/2018).

Humas SAR Mataram, menyebutkan, tim penyelamat yang menggunakan kapal Rescue Boat 220 Mataram masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian untuk pencarian 7 ABK KM Multi Prima yang masih belum ditemukan.

Menurut dia, KM Multi Prima tenggelam diduga akibat cuaca dan gelombang yang kurang bersahabat.

Saat ini, ketujuh ABK KM Multi Prima yang berhasil dievakusi dalam kondisi selamat dan sudah bersama pemilik KM Multi Prima 1. Mereka berada di mess SROP Probolinggo untuk dirawat.

Juru bicara kantor SAR Mataram, I Gusti Lanang Wiswananda mengatakan, hingga Minggu (25/11/2018) ini, pencarian tujuh korban hilang masih dilakukan.

"Saat ini kapal kami masih di tengah laut. Hasil (pencarian) sementara masih nihil," terang Lanang, Minggu malam.

7 ABK KM Multi Prima yang berhasil di evakusi dalam kondisi selamat dan sudah bersama pemilik KM Multi Prima. Mereka saat ini berada di mes SROP Probolinggo untuk dilakukan perawatan.

Korban yang masih dalam pencarian adalah, 1. Syamsul Syahdan (38), Chief, Flores Timur 2. Tarsisius D Atulolong (35), Nahkoda, Flores Timur 3. Pande (67), KKM, Jakarta 4. Riski (26), Oiler, Kupang 5. Sutrisno (57), Oiler, Sragen 6. Sonny Kansil (41), Bosun, Flores 7. Philipus Kopong (43), Bas, Flores.

Selain melakukan pencarian menggunakan kapal, Tim SAR juga melakukan korban kecelakaan KM Multi Prima melalui udara.

Tim SAR menyisir para korban di sekitar Pulau Kapoposangbali atau di perairan utara Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Humas Kantor SAR Mataram, I Gusti Lanang Wiswananda mengatakan, hingga Minggu (25/11/2018) siang, pencarian ketujuh korban KM Multi Prima masih dilakukan.

Lanang mengatakan, pukul 12.00 Wita, tim SAR Mataram dapat berkomunikasi dengan pesawat patroli Angkatan Laut yang saat itu berada kurang lebih 12 mil sebelah selatan koordinat kapal KM Multi Prima.

Hingga hari Minggu, posisi kapal SAR 220 Mataram masih melakukan pencarian korban bersama pesawat udara patroli AL.

"Hasil sementara masih nihil," terang Lanang, Minggu (25/11/2018). Lanang melanjutkan, pencarian juga melibatkan personel yang bertugas di Pos SAR Bima, Sumbawa, dan Khayangan.

Mereka tetap berkoordinasi dan meminta bantuan ke Stasiun Radio Pantai (SROP) untuk memberi tahu ke kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian.

Sumber: KOMPAS.com (Karnia Septia)

https://regional.kompas.com/read/2018/11/26/11303961/km-multi-prima-karam-di-perairan-utara-sumbawa-7-abk-hilang-hingga-penyebab

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke