Salin Artikel

Ditinggal Beli Pulsa, Uang Rp 12 Juta di Jok Motor Raib Digasak Pria dengan Helm Hitam

Korban kelihatannya sudah diincar oleh kawanan perampok, karena korban mengambil uang tersebut di dua bank pemerintah sebelum kemudian berhenti di depan sebuah toko untuk mengisi pulsa. 

M Alawi merupakan warga Desa Badung, Kecamatan Proppo. Menurut dia, saat membeli pulsa, Alawi berdiri di luar toko.

Namun karena ada kebutuhan lain yang ingin dibeli, ia kemudian masuk ke dalam toko. Setelah kebutuhannya didapat, ia akan mengambil dompet yang disimpan di dalam jok motor. 

"Saat saya buka jok motor, tiba-tiba uang dan dompet saya sudah tidak ada," ujar Alawi kepada Kompas.com di lokasi kejadian.

Alawi kebingungan dan bercerita kepada pemilik toko jika uang yang ada di jok motornya hilang. Pemilik toko kemudian melihat rekaman CCTV yang mengarah ke lokasi parkiran motor.

Menurut Alawi, dalam rekaman itu terlihat seorang laki-laki mengenakan helm hitam yang membongkar paksa jok motornya dan mengambil semua barang yang ada di dalam jok yang dibungkus plastik.

"Uang dan dompet saya dibungkus plastik. Semuanya diambil dan dibawa kabur," ungkapnya.

Anggota Satreskrim Polres Pamekasan, langsung ke lokasi kejadian. Warga yang hendak melihat hasil rekaman CCTV, dilarang. Alasannya untuk kebutuhan penyelidikan.

Kata Alawi, uang yang baru diambil dari BRI dan BNI itu, merupakan titipan dari anggota keluarganya yang bekerja di Jakarta.

Rencananya, uang titipan itu akan diberikan kepada keluarga yang menitipkan. Uang pertama Rp 5 juta, diambil dari BRI. Uang kedua diambil di BNI Rp 6 juta. Kemudian di dalam dompetnya, terisi uang kurang lebih Rp 1,2 juta.

"Bingung saya gimana cara menggantinya. Saya hanya petani," ungkapnya.

Perampokan

Kejadian perampokan uang nasabah sebelumnya, dialami Farida (38), warga Desa Banyubulu, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan pada Selasa (13/11/2018).

Uang tersebut baru diambil dari BNI sebesar Rp 47 juta, sama-sama disimpan di dalam jok motornya.

Kejadian perampokan di Jl Balai Kambang, tepatnya di depan warung bakso 99. Jok motor Honda Beat milik Farida, juga dibongkar paksa. Sampai hari ini, pelakunya masih belum terungkap.

Kepala Satreskrim Polres Pamekasan, AKP Heri Siswo menghimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan menyimpan uang atau benda berharga di dalam jok motor.

Sebab jok motor yang baru-baru, mudah dibongkat karena bahannya terbuat dari bahan yang tidak kuat.

Berbeda dengan motor lawas yang terbuat dari besi. Hari juga menghimbau kepada warga yang memasang CCTV, agar ada petugas yang memantau layar televisi.

Sehingga saat ada kejadian perampokan, pelakunya langsung bisa diketahui dan petugas bisa langsung beraksi melakukan penangkapan.

"Saya himbau masyarakat waspada. Pemilik cctv jangan hanya memasang, tetapi juga harus diawasi sehingga kejahatan bisa diantisipasi," ungkap mantan Kasat Reskrim Polres Sampang ini. (Taufiqurrahman/K17-11).

https://regional.kompas.com/read/2018/11/22/16360911/ditinggal-beli-pulsa-uang-rp-12-juta-di-jok-motor-raib-digasak-pria-dengan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke