Salin Artikel

Sambut Maulid Nabi, Warga Gorontalo Siapkan Kue Kolombengi dan Wapili

Tolangga ini terbuat dari kayu atau rotan yang berbentuk menara atau perahu. Dari pucuk tolangga hingga ke bagian bawah dipenuhi dua jenis kue khas ini.

Kolombengi atau plemben dan wapili atau wafel merupakan kue yang harus ada dalam setiap perayaan walima. Kue ini membentuk menara atau perahu karena jumlahnya yang banyak dan rapat.

“Kue kolombengi sudah dibuat sejak beberapa hari lalu, kalau wapili saat dekat perayaan,” kata Fatma Daud, warga Kelurahan Lekobalo, Kota Barat, Kota Gorontalo, Senin (19/11/2018).

Bagi warga Gorontalo, setiap perayaan Maulid Nabi Muhammad selalu diramaikan dengan kue walima ini. Setiap kepala keluarga yang mampu biasanya membuat tolangga yang dibawa ke masjid terdekat.

Tolangga yang penuh kue ini akan dibagi kepada warga yang semalam suntuk sebelumnya membaca dikili atau riwayat Nabi Muhammad. Sisa kue yang ada akan dibagikan kepada masyarakat yang hadir dalam perayaan walima.

“Setiap perayaan walima selalu ramai. Anak-anak sangat senang,” kata Hamzah Tamu, salah seorang warga Kelurahan Buliide.

Tolangga diarak dari rumah-rumah menuju masjid dengan berbagai kendaraan, ada juga yang dipikul oleh sejumlah orang.

Perayaan walima bagi warga Gorontalo sudah diwarisi sejak lama, diperkirakan ada sejak masuknya Agama Islam sekitar abad XVI.

https://regional.kompas.com/read/2018/11/19/14452501/sambut-maulid-nabi-warga-gorontalo-siapkan-kue-kolombengi-dan-wapili

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke