Salin Artikel

Fakta Perburuan Pelaku Pembunuhan Sofyan, Takut Ditembak Polisi hingga Satu Masih Buron

KOMPAS.com - Ancaman Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, akan memburu dan menembak pelaku pembunuhan sopir online, Sofyan, ternyata mujarab.

Satu demi satu para pelaku pun menyerahkan diri. Hal ini mempermudah polisi untuk mengungkap motif kasus yang merenggut nyawa Sofyan.

Berikut ini sejumlah fakta yang terungkap dari perburuan para pelaku pembunuhan Sofyan.

1. Ancaman Kapolda Sumatera Selatan

"Saya imbau kepada keluarga pelaku, lebih baik menyerahkan diri saja (keluarganya yang jadi pelaku), antarkan ke kita. Kalau tidak, saya kejar sampai liang kubur," kata Zulkarnain, Selasa (13/11/2018).

Pernyataan tegas tersebut dikeluarkan Kapolda usai jajarannya berhasil meringkus salah satu pelaku bernama Ridwan (45).

Dari hasil pemeriksaan Ridwan, polisi berhasil menemukan jasad Sofyan di kawasan Kecamatan Lakitan, Musirawas, Sumsel.

"Mereka sangat sadis sama dengan kasus-kasus sebelumnya, yang pasti akan kami kejar dan kami tangkap. Lebih baik menyerahkan diri saja," kata Zulkarnain.

Saat itu, polisi masih memburu tiga pelaku lainnya.

2. Pelaku berinsial FR menyerahkan diri

Pada hari Kamis (15/11/2018), salah satu pelaku berinisial FR menyerahkan diri ke Polsek Karang Dapo, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.

Pelaku diketahui merupakan warga Dusun II Desa Kertasari, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Muratara. Saat menyerahkan diri, FR didampingi oleh pihak keluarga.

Informasi yang dihimpun, usai merampok Sofyan, pada Minggu (28/10/2018), FR bersama Ridwan (45) dan dua rekan lainnya yang masih buron langsung melarikan diri menuju ke Kabupaten Musi Rawas.

Kasubdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan AKBP Yoga Baskara mengatakan, polisi masih terus melakukan pengembangan dengan mengorek keterangan dari Ridwan dan FR.

“Sekarang masih diperiksa untuk dikembangkan mencari dua pelaku lagi,” kata Yoga.

3. Takut ditembak, satu lagi pelaku menyerahkan diri 

Lagi, satu pelaku perampokan serta pembunuhan terhadap Sofyan (45) menyerahkan diri kepada pihak polisi.

Pelaku berinisial Acundra (21) warga Dusun 5, Desa Kertasari, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, dijemput petugas saat sedang berada dikediaman keluarganya di Dusun Singai Bilang.

Mulanya pihak keluarga pelaku mendapatkan imbauan dari jajaran polsek setempat agar Acun menyerahkan diri sebelum diburu polisi.

Imbauan tegas Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara yang tidak akan segan memberikan tembakan kepada para pelaku akhirnya membuat Acundra memilih menyerahkan diri.

Sekitar pukul 20.00 WIB, Kamis (15/11/2018), Acundra menyerah tanpa perlawanan kepada polisi.

4. Tiga pelaku ditangkap, satu masih buron

Wakapolda Sumatera Selatan Brigjen Bimo Seno Anggoro mengatakan, dengan menyerahkan dirinya Acundra, artinya tiga pelaku berhasil ditangkap.

Sementara satu pelaku lagi atas nama Akbar, kini masih menjadi buronan polisi.

“Saat semalam menyerahkan diri, AC mengakui jika sudah merampok dan membunuh Sofyan bersama teman-temannya. Ada satu lagi yang masih buron,” kata Bimo, Jumat (16/11/2018).

5. Satu pelaku diminta segera menyerahkan diri

FR dan Acundra mengaku menyerahkan diri karena alasan takut ditembak mati oleh polisi. Kabar ancaman Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, ternyata sampai ke telinga dua pelaku tersebut.

Selain itu, dorongan dari pihak keluarga kedua pelaku juga memengaruhi keputusan mereka.

Sementara itu, Wakapolda Sumsel Brigjen Bimo meminta Akbar yang kini sedang buron agar menyerahkan diri kepada polisi.

Sebab, lambat laun petugas akan tetap menangkapnya jika masih tetap bersembunyi.

“Jelas ada tindakan tegas dari kita (polisi) jika tidak menyerahkan diri. Lebih cepat lebih bagus (menyerahkan diri),” kata dia.

Sumber: KOMPAS.com (Aji Yk Putra)

https://regional.kompas.com/read/2018/11/16/22295561/fakta-perburuan-pelaku-pembunuhan-sofyan-takut-ditembak-polisi-hingga-satu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke