Salin Artikel

Novel Baswedan Kembali Minta Presiden Bentuk TGPF Terkait Kasus Penyerangannya

BOGOR, KOMPAS.com - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap kasus penyiraman air keras yang menimpa dirinya.

Sudah lebih dari 500 hari berlalu sejak peristiwa penyerangan itu, namun sampai saat ini kasus tersebut belum juga terungkap.

Novel berharap, Presiden RI Joko Widodo bisa segera turun tangan dengan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).

Menurut Novel, pembentukan TGPF dirasa perlu untuk mengungkap kasus penyiram air keras yang mengakibatkan luka di bagian matanya itu.

"Intinya gini, saya sudah menyampaikan beberapa kali, berharap Pak Presiden bisa membentuk TGPF. Rasanya kok, sudah sekian lama masih belum terbentuk juga," ungkap Novel, di Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/11/2018).

Novel menyebut, belum terbentuknya TGPF, maka hampir tidak ada harapan kasus tersebut dapat terungkap.

Bahkan, dalam beberapa kesempatan, ia sempat mengatakan, bahwa TGPF sengaja tidak dibentuk.

Hal itu membuat dirinya menarik kesimpulan bahwa kasus yang menimpanya sengaja tidak diungkap.

"Saya ingin menyampaikan bahwa penyerangan kepada saya adalah penyerangan yang sengaja tidak diungkap. Saya katakan, sengaja tidak diungkap," kata Novel.

"Semoga Presiden bisa tergerak hatinya untuk melihat bahwa TGPF itu betul-betul penting," tutup dia.

https://regional.kompas.com/read/2018/11/14/16473781/novel-baswedan-kembali-minta-presiden-bentuk-tgpf-terkait-kasus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke