Kapal Aqua Mas yang Sempat Hilang Kontak Dievakuasi ke Palabuhanratu Sukabumi

Sebelumnya, kapal nelayan berpenumpang empat awak kapal tersebut dilaporkan hilang kontak dan terombang-ambing selama 14 hari di laut selatan Jawa. Kapal tersebut akhirnya ditemukan oleh Basarnas di perairan laut Tegalbuleud, Senin (11/11/2018).

''Ya, kapal Aqua Mas sudah bersandar di dermaga Palabuhanratu. Saat ini masih dalam proses perbaikan, karena baling-balingnya rusak,'' ungkap Kepala Satuan Polair Polres Sukabumi AKP Amran Kusnandar saat dihubungi Kompas.com melalui telapon selular, Rabu (14/11/2018).

Amran menuturkan kapal Aqua Motor dari perairan laut itu berhasil diderek oleh kapal rumpon milik nelayan dari Palabuhanratu. Kapal yang akan menderek berangkat dari dermaga Palabuhanratu hari Senin (11/11/2018) sekitar pukul 10.00 WIB.

"Prosesnya lumayan sulit, karena kondisi cuaca di laut saat ini cukup ekstrem dengan gelombang tinggi. Alhamdulillah semuanya bisa selamat dan tiba di dermaga Palabuhanratu, kemarin siang," tutur dia.

Menurut Amran, saat tiba di dermaga Palabuhanratu, kapal Aqua Mas hanya mengangkut dua orang, yakni Irfan (23) sebagai nakhoda dan Sapril (20) sebagai anak buah kapal (ABK).

Sedangkan dua ABK, Akbar (18) dan Supriyadi (19) sudah dievakuasi oleh Basarnas di perairan Tegalbuleud pada Senin (11/11/2018).

"Mereka sudah kami mintai keterangan, dan hasil pemeriksaan sementara di dalam kapal juga hanya terdapat ikan hasil tangkapan, dan alat pancingan nelayan saja," ujar dia.

Amran menambahkan, hingga saat ini kapal masih dalam perbaikan oleh teknisinya di dermaga Palabuhanratu.

Rencananya setelah selesai diperbaiki, kapal Aqua Mas 05 tersebut akan kembali ke daerah asalnya di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi Trenggalek, Jawa Timur.

Sebelumnya diberitakan, sebuah kapal dengan nama Aqua Mas 05 dilaporkan hilang kontak di laut selatan Jawa, perairan laut Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Barat, Minggu (11/11/2018) siang. 

Kapal jenis tonda itu bermuatan empat orang yakni satu orang nakhoda Irfan dan tiga orang anak buah kapal (ABK) masing-masing Sapril, Akbar dan Supriyadi.

Kapal berwarna oranye kombinasi kuning dengan panjang 8 meter tersebut diduga mengalami kerusakan pada bagian mesin sehingga mati.

Kapal itu berangkat dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Rumpong, Rabu (24/10/2018) dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Prigi Trenggalek Jatim, Minggu (4/11/2018) lalu.