Salin Artikel

Deklarasi "Jabar Kondusif" Muncul karena Kegelisahan

Pembacaan deklarasi dihadiri Presiden Joko Widodo.

Ketua Deklarasi Jabar Kondusif Budi Dalton mengatatakan, ide deklarasi ini muncul karena adanya kegelisahan.

"Terlalu banyak yang mengopinikan Jabar pusat radikalisme dan intoleran," ujar Budi.

Budi menjelaskan, saat ini tengah terjadi euforia masuk ke kelompok radikal. Sebagian orang merasa khawatir dengan itu.

Jangan takut, karena masih ada yang berada di tengah seperti kita," kata dia.

Oleh karena itu, berbagai komunitas kreatif ini menginisiasi deklarasi Jabar Kondusif.

Alasannya, untuk membuat suatu daerah kondusif dibutuhkan kerja bersama.

"Susah kalau enggak barengan jaga. Karenanya kami bareng berkreasi. Nanti juga akan ada satu catatan dibagikan ke komunitas. Jangan ikut ke yang lain-lain (radikalisme)," ujar Budi.

Budi mengungkapkan, 165 komunitas yang terdata berasal dari berbagai komunitas.

Ada komunitas otomotif, industri kreatif, seni, budaya, olahraga, teknokrat, hingga petani kopi milenial.

Komunitas-komunitas ini akan berbagi peran. Misal, komunitas petani kopi akan membantu mencegah berita hoaks di kampungnya, dan lain-lain.

"Jangan sampai kampung memakan hoaks. Jadi komunitas ini akan saling menjaga kondusivitas, misalnya memberitakan yang benar dan tidak menyebarkan hoaks," kata Budi.

https://regional.kompas.com/read/2018/11/11/16222061/deklarasi-jabar-kondusif-muncul-karena-kegelisahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke