Salin Artikel

Ibu Berjuang Melahirkan di Pengungsian, Bayi Diberi Nama “Gempita Tendanatali Poli”

Ibunya dirujuk dari posko pengungsian di Kecamatan Rantebulahan Timur karena mengalami kesulitan saat melahirkan. Ibu yang sudah sepekan tinggal di pengungsian ini akhirnya bersalin secara normal setelah tiba di rumah sakit.

Karena terlahir di tenda pengungsian saat warga tengah stres diguncang berkali-kali gempa selama sepekan terakhir, orangtuanya sepekat memberinya nama “Gempita Tendanatali Poli”. 

Iska, ibu asal Kecamatan Rarantebulahan Timur, ini mengaku sempat stres di pengungsian lantaran gempa terus mengguncang Mamasa sepekan terakhir.

Dia akhirnya lega setelah berjuang melahirkan bayinya di tempat pengungsian sejak kemarin sore. Iska tampak terus mengusap kepala bayinya.


Bidan RSUD Kondosapata Mamasa, Merianti Raya, yang menangani kelahiran bayi perempuan ini mengatakan, sang ibu hampir saja dirujuk lanjut ke RSUD Polewali Mandar.

“Alhamdulillah, dia akhirnya melahirkan dengan selamat. Sempat dirujuk dari pukesmas ke posko rumah sakit karena kesulitan melahirkan,” ungkap Merianti.

Iska dan bayinya kini masih dirawat di tenda pengungsian pasca-melahirkan. Dia berharap, putri pertamanya kelak tumbuh sehat menjadi anak yang membanggakan.

https://regional.kompas.com/read/2018/11/11/13303701/ibu-berjuang-melahirkan-di-pengungsian-bayi-diberi-nama-gempita-tendanatali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke