Salin Artikel

Cuaca Ekstrem Ganggu Penerbangan di Bandara Tunggul Wulung Cilacap

CILACAP, KOMPAS.com - Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Cilacap, Jawa Tengah, mengakibatkan lalu lintas penerbangan di Bandara Tunggul Wulung terganggu.

Dampak yang paling dirasakan akibat cuaca ekstrem adalah penurunan jarak pandang atau visibilitas pilot dalam penerbangan.

Kepala Bandara Tunggul Wulung Cilacap Denny Ariyanto mengatakan, dari data yang direkap sepekan terakhir, jarak pandang pilot hanya berkisar antara 2-3 kilometer.

Padahal, idealnya jarak pandang prima untuk penerbangan yakni berkisar antara 5-7 kilometer.

“Iya, sangat berdampak karena di Tunggul Wulung kan kebanyakan pesawat kecil dan pesawat latih. Cuaca ekstrem akhir-akhir ini membuat jarak pandang menurun menjadi hanya 2-3 kilometer,” kata Denny, kepada Kompas.com, Jumat (9/11/2018).

Denny mengungkapkan, kecenderungan cuaca di Bandara Tunggul Wulung belakangan ini yakni gerimis pada malam hari, kemudian hujan lebat hingga pagi.

Bahkan, di awal pekan ini, hujan tak kunjung berhenti selama satu hari penuh.

“Makanya kami warning ke teman-teman (penerbang) untuk tetap safety, kalau memang tidak bisa naik ya sudah jangan naik, kami tidak kasih toleransi soal keamanan,” tegas dia.

Sementara itu, cuaca ekstrem di Cilacap juga berdampak pada batalnya penerbangan maskapai Susi Air pada Selasa (6/11/2018).

Pesawat dengan kapasitas 12 penumpang tersebut batal melayani penerbangan dengan rute Tunggul Wulung Cilacap-Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada pukul 09.25-10.55 WIB.

Selain lalu-lintas penerbangan, hujan ekstrem juga membuat fasilitas pagar keliling bandara roboh karena longsor.

Meskipun tidak terlalu mengganggu, tapi pihak bandara telah menangani kerusakan untuk sementara waktu.

https://regional.kompas.com/read/2018/11/09/18245681/cuaca-ekstrem-ganggu-penerbangan-di-bandara-tunggul-wulung-cilacap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke