Salin Artikel

Kedatangan Jenazah Korban Lion Air AKBP Mito Disambut Tangis Histeris

Bahkan ibu korban Suminah dan istri korban Dian Anindita, sempat menangis histeris sebelum ditenangkan oleh kerabatnya.

Menurut Irwandi (47), salah satu saudara korban, AKBP Mito sering pulang ke rumah orang tuanya. Ketika berada di kampung, korban bergaul dengan teman-teman masa kecilnya.

“Ia tidak seperti pejabat. Ketika di kampung, ya, seperti orang kampung,” ujarnya.

Irwandi mengaku Mito orangnya baik dan selalu membantu kegiatan kampung meskipun sudah tidak tinggal di rumah orang tuanya.

“Kalau ada pembangunan mesjid atau mushalla, ia membantu. Demikian juga dengan kegiatan remaja. Ia orangnya ramah. Mungkin karena dia berasal dari keluarga sederhana,” tambahnya.

Apa yang dikatakan oleh Irwandi, diakui juga oleh Suparman (44). Warga Pegandon Kendal ini, mengaku kenal dengan Mito lewat Facebook. Suparman mengatakan kalau Mito sangat ramah.

“Saya kenal lewat Facebook. Tapi setiap dia pulang kampung, saya dikasih kabar, kemudian bertemu. Ia ramah,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Kendal, AKBP Adiwijaya yang ikut mengawal jenazah korban mengatakan, almarhum akan dimakamkan pada Rabu (7/11/2018).

Jenazah AKBP MIto dimakamkan di makam desa setempat dengan tata cara prosesi pemakaman kepolisian.

“Almarhum satu angkatan waktu di PTIK,” jelasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2018/11/06/17522441/kedatangan-jenazah-korban-lion-air-akbp-mito-disambut-tangis-histeris

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke