Salin Artikel

Banjir Bandang Terjang Padang, Pemerintah Tetapkan Darurat Banjir dan Longsor

Akibat banjir bandang yang melanda beberapa titik di Kota Padang, Jumat (2/11/2018) lalu, dua orang dinyatakan tewas dan sebanyak 29 KK terisolir karena jembatan di Lubuk Kilangan yang putus akibat terjangan banjir.

Dua orang yang meninggal tersebut atas nama Jihat Melani (6) dan Pasilah Azham (10) yang hanyut terbawa arus sungai.

Tak hanya itu, BNPB juga merilis, sebanyak 756 KK terdampak banjir, satu KK dengan anggota tiga orang mengungsi, 1.400 unit rumah terendam banjir, 3 unit rumah hanyut, satu unit jembatan gantung hanyut dan satu unit jembatan gantung putus.

"Minggu, tim dari BNPB bersama BPBD Kota Padang turun meninjau lokasi yang paling parah terdampak banjir. Yaitu Kelurahan Baringin Kecamatan Lubuk Kilangan dimana terdapat 29 KK terisolir dan Kelurahan Alai Parak Kopi dimana terdapat rumah rusak dan terendam lumpur," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutupo Purwo Nugroho dalam keterangan persnya, Minggu (4/11/2018).

Berdasarkan hasil peninjauan lapangan, kondisi Kota Padang sudah mulai membaik. Banjir telah surut dan ruas jalan di Kelurahan Padang Besi menuju Kelurahan Baringin yang tertutup longsor sudah bisa dilalui.

Masyarakat dibantu TNI, Polri dan relawan melakukan pembersihan material lumpur di rumah-rumah penduduk. Dinas Sosial juga membagikan kebutuhan makanan dan logistik bagi masyarakat yang menjadi korban banjir.

https://regional.kompas.com/read/2018/11/05/09223381/banjir-bandang-terjang-padang-pemerintah-tetapkan-darurat-banjir-dan-longsor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke