Didoakan Jokowi Masuk 3 Besar, Ini Respons Nasdem

Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan harapan tersebut saat menghadiri acara Apel Siaga Pemenangan dan Pengukuhan Komando Strategis Partai Nasdem Jawa Timur yang digelar di gedung Jatim Expo Surabaya, Minggu (28/10/2018) lalu.

“Mungkinkah bisa tiga besar? Apakah ini sebuah mimpi, keyakinan, obsesi, ambisi, apa rasionalisasi? Akan coba kami buktikan. Kami bekerja dari dalam (internal) dulu, baru keluar,” ujar Effendi di sela kunjungan kerja di Gresik, Rabu (31/10/2018).

“Intinya itu campuran (antara mimpi, keyakinan, obsesi, ambisi, dan rasionalisasi). Tapi beda dengan sebelumnya, karena waktu itu kami merupakan partai baru dengan struktur partai dan caleg (calon legislatif) apa adanya,” lanjut dia.

Dia semakin optimistis, Nasdem bakal menjadi salah satu Parpol pengumpul suara terbanyak dalam Pemilu 2019, lantaran proses yang dilakukan saat ini sudah dianggap jauh lebih baik ketimbang periode sebelumnya.

“Sekarang dibolak-balik survei itu kan masih PDI-P, Gerindra, Golkar, Demokrat, baru Nasdem. Tapi dengan kondisi sekarang yang lebih baik, juga dengan didukung para caleg yang terdidik baik, saya optimistis bisa (tiga besar),” tutur Effendi.

“Ringkas cerita, kalau (masuk) tiga besar itu bukan mustahil, kami cukup optimistis. Apalagi dengan caleg sekarang yang lebih baik dari sebelumnya,” tambah dia.

Effendi juga menilai, Jokowi mengucapkan doa Nasdem akan bisa masuk dalam tiga besar Parpol pengumpul suara terbanyak dalam Pemilu 2019, pasti didasarkan pada pandangan dan pengetahuannya selama ini.

“Asalnya Pak Jokowi sendiri juga tidak yakin. Tapi lama-lama, masuk diakalnya juga Nasdem masuk tiga besar. Setelah lihat acara, agenda kami, itu proses pengamatan yang panjang. Jadi ini sebuah keyakinan, bukan mimpi lagi,” pungkasnya.