Salin Artikel

Cari Harimau Sumatera yang Terkam Ternak, BBKSDA Pasang Perangkap dan Kamera Perangkap

PEKANBARU, KOMPAS.com — Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau belum menemukan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang menerkam ternak sapi warga Dusun Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Saat ini, petugas memasang box trap atau perangkap dan kamera perangkapuntuk melakukan pemantauan.

"Tim kami di sana mengumpulkan bahan informasi dan koordinasi dengan aparat desa dan kecamatan Pulau Burung," ucap Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau Mulyo Hutomo pada Kompas.com, Rabu (31/10/2018).

Kemudian, melakukan edukasi tentang dasar-dasar menghindar dari serangan harimau. Salah satunya yakni melarang warga memasang jerat.

"Pemasangan jerat akan menghilangkan pakan alami harimau sumatera dan menyebabkan serangan ke ternak sehingga warga kami imbau tidak ada yang memasang jerat," pinta Hutomo.

Sementara untuk melakukan penyelamatan terhadap harimau sumatera, tim memasang perangkap dan kamera perangkap di lokasi harimau yang menerkam ternak warga.

"Pemasangan kamera perangkap di lokasi kemunculan harimau sumatera, selama lima hari terakhir masih belum terpantau. Saat ini tim memasang dua box trap," ujar Hutomo.

Dia mengatakan, sebelumnya harimau sumatera menerkam seekor sapi warga Dusun Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Burung, Rabu (24/10/2018).

Setelah mendapat informasi tersebut, BBKSDA Riau langsung membentuk tim penanganan sebelum terjadi konflik dengan manusia.

"Saat ini tim rescue masih bekerja bersama didukung para pihak di lokasi konflik satwa dengan monitoring dan pemantauan," ungkap Hutomo.

Sejak September 2018 lalu, empat ekor sapi diterkam harimau sumatera di Dusun Teluk Nibung.

Sejak kejadian tersebut, warga setempat khawatir dengan masuknya harimau ke permukiman. Bahkan, warga juga takut beraktivitas di kebun.

https://regional.kompas.com/read/2018/10/31/14562841/cari-harimau-sumatera-yang-terkam-ternak-bbksda-pasang-perangkap-dan-kamera

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke