Salin Artikel

Kenangan Terakhir Keluarga Korban Lion Air, Pesan Kasur hingga Postingan Haru di "Insta Story"

KOMPAS.com — Duka keluarga penumpang pesawat Lion Air JT 610 masih menggelayuti pikiran dan hati mereka. Harapan dan doa terus dipanjatkan untuk menghadirkan mujizat.

Sejenak terungkap kenangan terakhir korban sebelum kecelakaan merenggut nyawa mereka.

Berikut ini sejumlah kisah kenangan terakhir dari para korban sebelum pesawat Lion Air JT 610 menghujam perairan Tanjung Karang.

Tiga jam sebelum terbang, pramugari Lion Air JT 610, Alfiani Hidayati Solikah, sempat berbagi cerita melalui akun Instagram-nya.

Putri semata wayang dari pasangan Slamet dan Sukarti itu meceritakan situasi sebuah penginapan dilengkapi dengan tanda jam sekitar pukul 02.53 WIB.

Tak hanya itu, di akhir video, Alfiani yang menggunakan akun instagram, @alfianihidayatulsolikah menunjukkan sebuah jam tangan.

Insta story sang pramugari asal Mojorejo, Madiun, itu seketika banjir pengunjung ketika tersiar kabar dirinya menjadi salah satu kru di pesawat Lion Air JT 610 yang terjatuh di perairan Tanjung Karang.

"It's dark inside, i want save that light (Di dalam kegelapan, saya ingin menjaga cahaya itu)", demikian status Alfiani dalam akunnya.

 

Duka mendalam hadir di rumah keluarga pramugari Citra Novita Anggelina Putri, di Dusun Bayanan Wetan, Desa Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Citra tercatat sebagai kru pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang itu yang hingga kini belum diketahui nasibnya.

"Mbak Citra paling dekat sama ibunya, apa-apa ibu, wajarlah kalau ibunya sekarang sedih sekali," kata Esti, salah satu kerabat di rumah duka, Senin sore.

Dua hari sebelum kecelakaan, Citra sempat memesan kepada ibunya untuk dibelikan kasur.

"Dua hari lalu Mbak Citra telepon minta dibeliin kasur baru, tadi siang kasurnya datang ke rumah (dari toko), rupanya itu permintaan terakhirnya, kami tentu tidak menyangka," ucap Esti.

 

Dewi Manik hanya bisa berdoa dan berdaoa agar suaminya, Rudi Lumbantoruan, selamat dari kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung Karawang, Senin (29/10/2018) kemarin.

Dewi pun tak kuasa menahan tangis, kecelakaan tersebut terjadi usai dirinya baru saja merayakan ulang tahun ke-11 pernikahan mereka pada Minggu (28/10/2018) siang.

"Sudah lain perasaanku, sampai sekarang tak bisa dihubungi. Hari Minggu itu terakhir kami jumpa, berangkatlah dia dari Sibolga ke Medan," kata warga Gang Saroha, Kelurahan Lubuk Tukko, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin (29/10/2018).

"Kami berharap ada mukjizat Tuhan, semoga Rudi selamat," ucap Ramlan, mertua korban.

 

Nama anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ahmad Mughni, berada dalam manifes penumpang pesawat Lion Air JT 610 tujuan Cengkareng-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.

Sejumlah sahabat dan teman korban sudah berdatangan ke rumahnya sejak pagi.

Bayu, tetangga dan sahabat Mughni, menuturkan bahwa mereka masih sempat bertemu dan berkelakar pada Minggu (28/10/2018) dalam sebuah acara perkawinan di Berok, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah.

Menurut Bayu, Mughni sempat hadir dalam acara pernikahan warga yang ada di Koba, Bangka Tengah. Namun, dia menilai, tingkah Mugni tidak seperti biasanya.

"Kemarin beliau datang di acara pernikahan. Biasanya Beliau ini orangnya ramah, tetapi waktu itu hanya pengantinnya saja yang disalami, setelah itu pulang. Tidak biasanya. Biasanya dia sering menyalami para ibu," ungkap Bayu di kediaman Mugni di Jalan Raya Berok, Koba, Senin (29/10/2018).

Baca selengkapnya: Cerita di Balik Jatuhnya Lion Air, Anggota DPRD Babel Mughni Tak Seperti Biasanya

 

Sumber: KOMPAS.com (Heri Dahnur, Mei Leandha, Ika Fitriana)

https://regional.kompas.com/read/2018/10/30/14434481/kenangan-terakhir-keluarga-korban-lion-air-pesan-kasur-hingga-postingan-haru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke