Salin Artikel

Doa Keluarga Rabagus Nurwito, Teknisi Asal Bangkalan yang Jadi Korban Lion Air JT 610

Sebelum dikabarkan jatuh, pesawat tersebut sempat hilang kontak sekitar pukul 06.30 WIB.

Putra Nur Rahman, Rabagus Nurwito (27), merupakan teknisi pesawat Lion Air dan sudah bekerja selama tujuh tahun di maskapai tersebut.

Warga Kampung Kaskel, Kelurahan Kemayoran, Bangkalan, Madura, ini mendapat informasi pertama kali dari istri Rabagus yang tinggal di Tangerang, yaitu Ghea Shofa Anggraini, pada pukul 10.30 WIB.

Berdasarkan cerita menantunya kepada Nur Rahman, pesawat yang ditumpangi Rabagus itu jatuh di kedalaman laut 30-35 meter.

Sampai saat ini, dirinya belum mendapatkan kabar terbaru mengenai kondisi anaknya tersebut.

"Anak saya sudah tujuh tahun bekerja di pesawat itu (Lion Air) sebagai teknisi," kata Nur Rahman.

Nur Rahman bercerita, Rabagus Nurwito itu sudah menikah dua tahun lalu dan kini menetap di Tangerang bersama istrinya, Ghea Shofa Anggraini dan telah dikaruniai satu anak laki-laki bernama Aska Khoeron Rafasa.

Nur Rahman berharap anak sulungnya itu bisa segera ditemukan dan selamat dari musibah jatuhnya pesawat.

"Saya bersama keluarga berdoa mudah-mudahan anak saya bisa selamat. Kalau pun tidak selamat, semoga jasadnya bisa ditemukan dan dibawa pulang," imbuh Nur Rahman.

https://regional.kompas.com/read/2018/10/29/19292171/doa-keluarga-rabagus-nurwito-teknisi-asal-bangkalan-yang-jadi-korban-lion

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke