Salin Artikel

3 Fakta Protes Fans Gombloh ke Sandiaga Uno, Belokkan Fakta hingga Angka 2 di Topi Gombloh

KOMPAS.com - Saat berkunjung ke Jawa Timur pada hari Minggu (21/10/2018), cawapres nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, berziarah ke Pemakaman Umum Tembok Gede, Surabaya. 

Makam pertama yang dikunjungi adalah pembuat logo NU, KH Ridlwan Abdulloh kemudian disusul menuju makam pencipta lagu Kebyar-Kebyar, Soedjarwoto Soemarsono atau Gombloh.

Sayangnya, kedatangan Sandiaga di makam penyanyi Gombloh berujung protes dari para fans.

Mengapa? Berikut faktanya.

Sandiaga yang mengenakan kaos berkerah warna biru itu, sempat berbincang dengan istri almarhum Gombloh, Wiwik, beserta keluarga.

Sandi memuji almarhum dan berterima kasih karena lagu ciptaan Gombloh turut membakar semangat anak bangsa.

"Almarhum Soedjarwoto Soemarsono atau Gombloh adalah tokoh yang menginspirasi kita. Dia termasuk idola saya," ucap Sandi, Minggu (21/10/2018).

Menurut Sandi, almarhum Gombloh merupakan pelaku ekonomi dan industri kreatif di masanya.

"Lagu-lagu Gombloh membangkitkan kita untuk meningkatkan ekonomi kebangsaan, khususnya lapangan pekerjaan dan ekonomi kreatif. Ini yang perlu kami dukung," tutur Sandi.

Adik bungsu Gombloh, Sujarwati (66), menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Sandi yang masih memperhatikan seniman lawas Indonesia.

"Kami berterima kasih ada yang perhatian kepada kakak kami. Kami juga bangga," kata dia.

Saat itu, Sandiaga menginginkan figur atau pelaku ekonomi kreatif seperti Gombloh bisa meningkat di atas 15-20 persen.

"Karena lahirnya legenda-legenda lain seperti Gombloh masih di bawah 10 persen. Kami ingin lapangan pekerjaan seluas-luasnya, kami ingin berjuang untuk ekonomi kreatif," imbuh Sandi.

Koordinator Fans Gombloh, Guruh Dimas Nugroho, mengatakan, Sandiaga Uno dianggap telah membelokkan fakta dengan menyebut Gombloh adalah pejuang ekonomi kreatif.

Menurut Guruh, Gombloh adalah seorang penyanyi yang humanis dan cinta Indonesia.

"Kalau hanya sekadar pejuang ekonomi kreatif, figur Gombloh disamakan dengan pelaku usaha atau pedagang. Ini sangat bertolak belakang dengan figur Gombloh sesungguhnya," terang pentolan Grup Musik Sekaring Jagad ini, Kamis (25/10/2018).

"Kalau hanya sekadar ziarah kami senang, karena publik diingatkan dengan figur Gombloh melalui kunjungan Sandiaga ke makam Gombloh," tambahnya saat dikonfirmasi Kompas.com.

Selain itu, fans Gombloh tidak berkenan dengan atribut yang dibawa pendukung Sandiaga, berupa lukisan Gombloh yang mengenakan topi dengan gambar angka 2.

"Keluarga dan fans Gombloh keberatan dengan lukisan tersebut, karena figur Gombloh secara tidak langsung dibawa-bawa sebagai media kampanye pilpres," kata Guruh.

Sumber: KOMPAS.com (Achmad Faizal)

https://regional.kompas.com/read/2018/10/27/22321001/3-fakta-protes-fans-gombloh-ke-sandiaga-uno-belokkan-fakta-hingga-angka-2-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke