5 BERITA POPULER NUSANTARA: Mahasiswi Diperkosa di Yogyakarta hingga Mapolsek Dibakar

KOMPAS.com — Kasus perkosaan terjadi di Kota Yogyakarta. Seorang mahasiswi asal Blora menjadi korban perkosaan seorang oknum sopir travel.

Korban dipaksa melayani nafsu oknum sopir tersebut di dalam mobil travel di daerah Kaliurang. Korban sudah melaporkan kejadian tersebut dan polisi sedang memburu pelaku.

Selain itu, berita tentang perselingkuhan istri Aiptu Ramin, S, menjadi sorotan pembaca. S dan B, selingkuhannya, nekat menghajar Aiptu Ramin yang tengah tertidur di depan TV.

Untung saja, nyawa Ramin masih selamat dan kedua pelaku berhasil diamankan. 

Berikut 5 berita populer di Kompas.com pada hari Selasa (23/10/2018).

W (22) bersama pengacaranya telah melaporkan kejadian perkosaan yang dialaminya ke Mapolda DIY pada hari Selasa (22/10/2018).

Saat itu W berangkat ke Yogyakarta untuk kuliah setelah pulang kampung di Blora. Namun, setelah penumpang terakhir sebelum W turun di Solo, hanya dirinya bersama si sopir travel.

Saat itu sopir tidak segera mengantar ke rumah kosnya, namun memaksa W untuk ikut mengantar barang di Kaliurang. W pun dipaksa dan diancam oleh sopir travel untuk melayani nafsu bejatnya di daerah persawahan.

Polisi terus mendalami kasus ini untuk segera menangkap pelaku.

Sugiarto yang berprofesi sebagai paranormal meregang nyawa setelah dibacok Dwi Sulistyo secara membabi buta.

Dwi tak bisa menahan amarah saat mengetahui Sugiarto terus-menerus menggoda istrinya, Indah Lestari (26).

Meskipun sudah ditolak dan sang istri mulai terganggu atas ulah Sugiarto, Dwi segera mendatangi korban yang saat itu justru mengajak duel dirinya.

Tanpa pikir panjang, Dwi segera menemui Sugiarto di tempat yang telah ditentukan dan segera menghajar korban dengan sabetan senjata tajam.

Dwi menyesali telah mengikuti hawa amarahnya.

Kanit Intelkam Polsek Tanah Miring Polres Merauke Aiptu Ramin terpaksa dilarikan ke rumah sakit lantaran dianiaya istrinya berinisial S bersama selingkuhan sang istri berinisial B, Senin (22/10/2018) sekitar pukul 22.00 WIT.

Dari hasil penyelidikan sementara, S dan B sudah merencanakan untuk menghabisi Aiptu Ramin karena dianggap menjadi penghalang perselingkuhan mereka.

Saat tengah tertidur, Aiptu Ramin dipukul menggunakan palu di bagian kepala dan wajah hingga tak sadarkan diri.

Setelah mengira telah meninggal, S dan B membawa korban ke kamar mandi. S pun lalu meminta B untuk segera pergi.

Tak disangka, korban ternyata masih hidup dan segera dibawa tetangga ke rumah sakit.

Anggota Kodim 1705/Paniai, Sertu Surya Ganda Putra Silalahi, sebelum tewas, diketahui keluar dari rumahnya di Asrama Kodim 1705/Paniai menggunakan sepeda motor dalam rangka melaksanakan tugas pemantauan wilayah.

Akan tetapi, dalam perjalanan, ia dicegat sekelompok pemuda di Kampung Waroki. Para pemuda yang diketahui dalam pengaruh miras itu langsung melakukan pengeroyokan.

Akibatnya, anggota TNI itu meninggal dunia dengan luka di leher, Senin (22/10/2018) sekitar pukul 19.45 WIT.

Kapolda Aceh Irjen Rio S Djambak mencopot Kapolsek Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang, Ipda Iwan Wahyudi dari jabatannya, Selasa (23/10/2018).

Pencopotan itu tak lama setelah insiden pembakaran seluruh bangunan markas polsek itu oleh massa dari Desa Tanjung Keuramat, Kecamatan Banda Mulia, Kabupaten Aceh Tamiang.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polda Aceh Kombes Misbahul Munauwar yang dihubungi lewat telepon menyebutkan, pencopotan itu terkait dugaan bahwa ada kesalahan prosedur dalam penangkapan tersangka kasus narkotika yang dilakukan Iwan bersama personelnya.

Sumber: KOMPAS.com (Masriadi, John Roy Purba, Puthut Dwi Putranto Nugroho, Wijaya Kusuma)