Salin Artikel

Wakapolres Pimpin Dialog dengan Massa Pembakar Mapolsek Bendahara

Ratusan massa masih bertahan di mapolsek tersebut. Massa berasal dari Desa Tanjung Keuramat, Kecamatan Banda Mulia, Kabupaten Aceh Tamiang.

Selain membakar gedung, massa juga membakar tiga sepeda motor dan satu mobil patroli polisi yang terparkir di kompleks kantor itu.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polda Aceh Kombes Pol Misbahul Munauwar yang dihubungi lewat sambungan telepon menyebutkan, saat ini massa masih bertahan di lokasi kejadian.

“Secara umum situasi sudah kondusif. Di lokasi ada Wakapolres yang memimpin dialog dengan masyarakat. Walau sudah kondusif, warga juga masih di lokasi,” kata Misbahul.

Dia menyebutkan, warga menduga terjadi penganiayaan terhadap pria berinisial A (31), yang ditangkap dalam kasus narkotika. Pria tersebut dilaporkan meninggal dunia setelah ditangkap dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Aceh Tamiang.

“Soal dugaan pelanggaran itu, kami tegaskan akan diusut tuntas Kapolsek dan jajarannya yang terlibat dalam proses penangkapan. Kami imbau masyarakat untuk bersabar menunggu proses investigasi menyeluruh terkait penangkapan itu,” kata Misbahul.

Sebelumnya diberitakan, seratusan massa dilaporkan membakar Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Bendahara, di Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa (23/10/2018) siang.

Peristiwa itu dipicu isu yang beredar bahwa ada tahanan narkoba yang ditangkap namun meninggal dunia di mapolsek tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2018/10/23/17334901/wakapolres-pimpin-dialog-dengan-massa-pembakar-mapolsek-bendahara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke