Salin Artikel

Kartel Narkoba Pembakar 1 Keluarga Ditemukan Tewas di Lapas Makassar

Akbar ditemukan dalam tewas dalam keadaan terlilit sebuah rantai besi yang mengikat kedua kaki dan tangannya di ruang isolasi Lapas Kelas 1 Makassar.

Akbar diduga bunuh diri, karena hukumannya dalam beberapa kasus terus bertambah. Akbar melilitkan rantai yang menjadi borgol di tangannya itu di lehernya.

Dugaan bunuh diri ini dikuatkan dengan pengakuan beberapa rekan sekamar Akbar. Demikian pula dengan hasil penyelidikan sementara penyidik Polrestabes Makassar di Lapas Kelas 1 Makassar.

Kepala Lapas Kelas 1 Makassar, Budi Sarwono dalam keterangannya mengatakan, terpidana Akbar ditemukan meninggal di dalam ruuang isolasi.

"Ia dia tadi ditemukan tewas di kamar isolasi. Dugaan kuat, Akbar bunuh diri seperti pengakuan dari beberapa rekan sekamarnya,” singkatnya.

Budi pun enggan berkomentar banyak, sebab polisi masih melakukan penyelidikan terkait meninggalnya Akbar.

“Biarlah polisi yang menyelidiki kasus ini dan Biddokkes Polda Sulsel sedang memeriksa jenazah Akbar,” tuturnya.

Sebelumnya telah diberitakan, terpidana Akbar Ampuh (32) yang ditahan di dalam penjara memerintahkan anak buahnya yang berada di luar untuk menagih utang narkoba seharga Rp 10 juta terhadap korban Muhammad Fahri alias Desta.

Namun Fahri tidak mau membayar utang narkobanya sehingga bersembunyi ke rumah kakeknya yang terletak tidak jauh dari rumahnya.

Keberadaan Fahri diketahui, orang suruhan Akbar pun melakukan pembakaran rumah. Di dalam rumah itu, ada 6 orang satu keluarga yang sedang tidur pulas tewas terpanggang.

Dari kasus itu, penyidik Polrestabes Makassar pun akhirnya menangkap 5 orang pelaku pembakaran rumah yakni Akbar Ampuh (32), Andi Ilham Agsari (23), Wandi (23), Haidir Muttalib (25) dan Riswan Idris (23).

Tiga rumah hangus terbakar di Jl Tinumbu, Senin (6/8/2018) sekitar pukul 03.45 Wita. Dari kejadian itu, enam warga masih satu keluarga dalam satu rumah tewas terpanggang.

Mereka terdiri dari kakek, nenek, sepupu dan cucu, H Sanusi (70), Hj Bondeng (60), Hj Musdalifa, (40) Namira Ramadina (21), Muhammad Fahri (25) dan Ijas (5).

https://regional.kompas.com/read/2018/10/22/13574501/kartel-narkoba-pembakar-1-keluarga-ditemukan-tewas-di-lapas-makassar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke