Hari Santri Nasional, Wagub Jabar Instruksikan ASN Gedung Sate Pakai Sarung dan Baju Muslim

Instruksi itu tertuang dalam surat edaran Nomor: 003.3/80/Org tentang Hari Santri Nasional di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang ditandatangani Plh. Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di Bandung, 19 Oktober 2018.

"Dasarnya, Hari Santri Nasional ini sudah menjadi keputusan pemerintah. Jadi, wajar sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para santri kita menggunakan pakaian ala santri. Seperti halnya Hari Kartini kita memakai baju kebaya bagi perempuan," kata Uu di Bandung, Minggu (21/10/18).

Uu berencana menerapkan kebijakan itu setiap tahun sebagai bentuk penghormatan bagi kaum 'sarungan' yang punya jasa dalam memerdekakan Indonesia.

"Dengan memakai (sarung) ini sebagai bentuk penghormatan kepada para ulama bukan hanya santri. Karena sebenarnya Hari Santri adalah Hari Ulama, jadi menghormati santri sama dengan menghormati ajengan (ulama)," ungkapnya.

"Dengan lidahnya para santri, dengan ilmunya para ulama, dan keikhlasan para ajengan maka masyarakat Jawa Barat yang begini religius. Kalau tidak ada para santri, estafet keimanan, ketaqwaan mau siapa lagi? Karena ulama adalah pewaris Rasulullah dan para nabi," papar Uu.

Adapun puncak acara Hari Santri Nasional akan dilaksanakan di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Minggu (21/10/2018) malam. Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir dalam acara tersebut. Kegiatan itu diprediksi akan dihadiri lebih dari 10 ribu santri di seluruh Jawa Barat.