Salin Artikel

7 Cerita Unik Blusukan Jokowi, Bertemu Bocah Bernama "Jokowi" hingga Bonceng Iriana di Papua

KOMPAS.com - Saat blusukan ke daerah, Presiden Joko Widodo selalu mengalokasikan waktu untuk bertemu langsung dengan warga.

Hal ini dilakukan Jokowi untuk mendengar langsung keluhan masyarakat serta membangun komunikasi.

Kedekatan tersebut terlihat saat beberapa pedagang di Pasar Kranggan secara spontan berteriak kepada Jokowi utuk meminta sepeda pada Rabu (25/7/2018) lalu.

"Pak Jokowi, Pak Jokowi, sepeda, Pak," teriak beberapa pedagang. 

Berikut ini sejumlah cerita menarik dari blusukan Jokowi selama 4 tahun menjabat presiden:

Pada Rabu (29/10/2014), Presiden Joko Widodo mengunjungi para korban bencana erupsi Gunung Sinabung di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Saat itu, tepat dua minggu Jokowi dilantik sebagai Presiden RI.

Presiden langsung memantau kondisi para pengungsi dan penanganannya di saat status Gunung Sinabung masih awas.

Jokowi segera memberi bantuan uang tunai dan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar kepada para korban.

Presiden juga langsung menggelar rapat mendadak yang sifatnya tertutup dengan jajarannya. Rapat singkat tersebut menggantikan agenda paparan resmi terkait kondisi terkini korban erupsi.

Saat terjadi kebakaran hutan di Kalimantan Selatan, tepatnya di Desa Guntung Damar, Banjarbaru, Rabu (23/9/2015), Presiden Joko Widodo datang langsung melihat kawasan yang terbakar.

Tanpa masker di lahan berasap, Jokowi menyusuri lahan yang sudah hangus menjadi arang.

Saat itu kebakaran lahan di Kalimantan telah membuat polusi asap dan membuat sejumlah warga terserang penyakit.

Meski demikian, blusukan Jokowi tanpa masker di tengah asap sisa kebakaran hutan menuai pujian sekaligus nyinyiran.

Salah satunya saat rapat paripurna di Gedung DPR RI pada 30 Oktober 2015, para pimpinan DPR mengenakan masker saat membahas panitia khusus terkait kebakaran hutan.

Sementara itu, banyak pihak yang memberikan apresiasi atas respons cepat untuk mengetahui masalah kebakaran hutan dan cara penanggulangannya, dibandingkan pemerintahan sebelum Jokowi.

Saat blusukan di Kampung Kayeh, Kota Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Kamis (12/4/2018), Presiden Joko Widodo tiba-tiba menghampiri seorang ibu yang sedang menggendong anak kecil.

Saat itu, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana yang baru saja meninjau pembangunan 1.000 rumah untuk rakyat Asmat sedang berjalan ke arah motor yang diparkir.

“Ini namanya siapa?” tanya Presiden Jokowi kepada sang ibu.

“Ini (namanya) Jokowi, Bapa,” jawab ibu tersebut.

Dengan senyum setengah menahan geli, Jokowi mengumumkan kepada anggota rombongannya bahwa anak balita berusia tiga tahun itu bernama Jokowi.

“Ini namanya Jokowi,” ucap Presiden Jokowi sambil menunjuk anak balita yang masih di gendongan ibunya.

Presiden Jokowi lalu memandangi anak tersebut dan mengusap-usap kepalanya.

“Mirip saya ya nanti,” ujar Jokowi.

Salah satu tokoh agama di Papua, Pastor John Djonga, mengatakan, kebijakan bahan bakar minyak satu harga di Papua belum berjalan dengan baik.

Ia mengatakan, harga BBM hanya turun seperti di Jawa, saat Presiden Joko Widodo melakukan blusukan di Papua.

Akan tetapi, tak lama setelah Jokowi meninggalkan Papua, harga BBM kembali melonjak.

"Beliau pulang, satu-dua minggu, harga kembali 'normal'," kata John saat berbicara dalam Seminar Nasional "Tiga Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Papua" di Auditorium LIPI, Jakarta, Senin (18/12/2017).

John mengatakan, ia memantau langsung kondisi ini di Yahukimo, Papua. Pernyataan John tersebut segera dibantah staf Khusus Presiden Lennys Kogoya.

Lennys menjelaskan, semenjak Pertamina memperbaiki sistem distribusi BBM pada 2016, harga BBM di seluruh Papua sama seperti di Pulau Jawa.

Ia pun sering mengecek sendiri stabilitas harga BBM di tanah kelahirannya. Hasilnya normal.

Lennys bahkan meminta Pastor John menjelaskan secara rinci, di daerah Papua mana yang harga BBM- nya tidak sama seperti di Pulau Jawa. Ia berjanji langsung melaporkannya kepada Presiden.

"Coba dia kasih lengkap. Tunjukkan di kabupaten mana? Di distrik mana yang harganya naik?" lanjut Lennys.

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana, Kamis (12/4/2018), blusukan di Kota Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, dengan berboncengan sepeda motor listrik.

Seperti diketahui, masyarakat Agats terbiasa menggunakan motor listrik untuk mobilitas.

Saat hendak menuju lokasi pertama, yakni Gedung Serba Guna Widya Mandala, Presiden Jokowi mengenakan helm terlebih dahulu sebelum menaiki motor berpelat RI-1.

Adapun Iriana sudah mengenakan helm terlebih dahulu. Kemudian, Presiden Jokowi menarik tuas gas dan mulai berkeliling Kota Agats.

Irana tampak berpegangan kuat pada pinggang Jokowi karena kondisi jalan di Kota Agats sebagian besar masih tanah.

Jalan aspal yang ditopang beton sebagian besar lebarnya tidak lebih dari 3 meter.
Banyak pula jalanan yang masih berupa papan kayu sehingga motor yang melintas harus lebih berhati-hati.

Pada Kamis (8/2/2018), Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan saluran irigasi di Nagari Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Pembangunan jalur irigasi itu merupakan program padat karya tunai yang dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Saat itu, Jokowi tiba sekitar pukul 17.30 dan hujan gerimis menyambut Jokowi dan rombongan.

Setelah membuka payung warna hitam, Jokowi pun berjalan ke arah sawah, tempat jalur irigasi dibangun.

Jokowi, yang mengenakan kemeja putih lengan panjang tergulung, celana hitam, dan sepatu pantofel hitam, akhirnya tiba di tengah sawah.

Saat itu, hujan kian deras mengguyur Jokoei dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Wakil Bupati Tanah Datar Zulfadri Darma yang turut mendampingi Jokowi.

Tak tampak warga yang mengerumuni Jokowi. Warga tampak berteduh di rumah-rumah sekitar sawah.

Akhirya Jokowi hanya berbincang dengan pekerja irigasi.

Jokowi meninggalkan lokasi tanpa ada kerumunan warga seperti biasanya dan hujan masih deras mengguyur.

Gus Munif merupakan salah satu kiai kharismatik yang memiliki ribuan santri dan tersebar di seluruh nusantara.

Saat berkunjung ke Pondok Pesantren Girikusumo, Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jateng, Jumat (19/10/2018) petang, Jokowi pun dihadiahi tongkat oleh Gus Munif.

"Tongkat ini milik beliau (Gus Munif), tadi diberikan kepada saya. Diberi ya saya Alhamdulillah," kata Jokowi.

Tongkat itu, mempunyai makna dan biasa dipakai Gus Munif.

"Ada maknanya, tadi sudah disampaikan, tapi tidak boleh disampaikan," kata Jokowi sembari tersenyum penuh arti.

Sejurus dengan Jokowi, Gus Munif pun enggan menjelaskan makna tongkat pemberiannya tersebut.

"Aku enggak punya apapun. Cuma punya itu (tongkat) ya diberikan saja ndak papa," kata Gus Munif.

Sumber: KOMPAS.com (Ari Widodo, Fabian Januarius Kuwado, Ihsanuddin, Lutfy Mairizal Putra, Indra Akuntono)

https://regional.kompas.com/read/2018/10/21/07000081/7-cerita-unik-blusukan-jokowi-bertemu-bocah-bernama-jokowi-hingga-bonceng

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke