Banjir Rendam 22 Desa di Aceh Utara

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Hujan deras yang terjadi sepanjang Rabu (17/10/2018), mengakibatkan 22 desa di 2 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara terendam banjir.

Kedua kecamatan itu yakni Kecamatan Matangkuli dan Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara.

Data yang diperoleh menyebutkan, desa terendam banjir di Kecamatan Matangkuli, yaitu Alue Tho, Ceubrek, Pante Pirak, Munye Pirak, Siren, Lawang, Hagu, Meuria, Mee, Tanjong Tengku Ali, Punti Matangkuli, Trieng Teupin Keube, Teupin Keube Parang Sikureung, Leubok, Blang, dan Tanjung Haji Muda.

Banjir juga merendam desa di Kecamatan Tanah Luas, yaitu Desa Teupin Mee, Blang, Tanjong Mesjid, Serba Jaman Baro dan Desa Rayeuk Kuta.

Salah seorang warga, Rahmadsyah menyebutkan, banjir mulai merendam kawasan itu sejak pukul 14.00 WIB.  Air Sungai Peuto dan Keureuto kembali meluap.

Sepanjang bulan ini, sudah tiga kali banjir merendam kawasan itu.

“Jalan lintas menghubungkan antardesa di Kecamatan Matangkuli sudah tak bisa dilalui lagi. Ketinggiannya bervariasi antara 50 sentimeter hingga satu meter,” kata Rahmad.

Selain itu, jalan lintas yang menghubungkan Kecamatan Matangkuli dan Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, tepatnya di Desa Rayeuk Kuta Kecamatan Tanah Luas, juga terendam banjir setinggi 50 sentimeter.

“Kalau koneksi antardesa, harus pakai rakit sementara waktu ini,” terang Rahmad.

Sementara itu, Kepala Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Aceh Utara Teuku Nadirsyah menyatakan, tim terpadu penanggulangan banjir sudah berada di lokasi.

“Sampai sekarang belum ada pengungsian. Terus dipantau oleh tim di lapangan,” pungkasnya.

Secara umum, sepanjang pekan ini, banjir merendam sejumlah kabupaten di Aceh diantaranya Kabupaten Aceh Singkil, Aceh Jaya, Aceh Utara, dan Kabupaten Aceh Barat Daya.

Ketinggian air bervariasi antara 50 sentimeter hingga satu setengah meter.