Salin Artikel

7.000 Ton Batu Bara Tumpah ke Laut, Pembersihan Gunakan Mesin Sedot

ACEH BESAR, KOMPAS.com- Pembersihan Pantai Wisata Lampuuk dari tumpahan batu bara akibat tongkang pecah karena terseret arus pada Minggu (29/07/18) lalu hingga kini terus dilakukan.  Nelayan dan warga di 5 desa di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar melalui Komite Penanggungan Kelautan Kemukiman Lapuuk ikut terlibat.

Dari total muatan tongkang, diperkirakan 7 ribu ton tumpah ke laut, 2600 ton diantaranya sudah berhasil diangkat ke daratan.

“Pembersihan kami lakukan dengan tiga penanganan, mulai dari penanganan batu bara yang tercecer di bibir pantai, perairan dangkal dan perairan dalam, yang bekerja seluruhnya masyarakat setempat dan nelayan,” kata Eko Heru Dwianto, pendamping tenaga ahli selam kepada Kompas.com, Rabu (10/10/18).

Sementara batu bara yang tercecer di bibir pantai diperkirakan telah menyebar di radius 1 kilometer di sepanjang Pantai Wisata Lampuuk. Pembersihannya dilakukan oleh kelompok perempuan dari 5 desa di Kemukiman Lampuuk.

“Untuk penanganan di perairan laut dangkal dikerjakan oleh kelompok laki-laki dan nelayan secara non teknis,” katanya.

Pembersihan batu bara di pantai Lampuuk itu diperkirakan akan tuntas dalam waktu tiga bulan. Sebab, sisa sekitar 5 ribu ton batu bara berada di perairan dalam membentuk pulau dengan kondisi di atasnya tertimbun karang.

https://regional.kompas.com/read/2018/10/10/23062071/7000-ton-batu-bara-tumpah-ke-laut-pembersihan-gunakan-mesin-sedot

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke