Salin Artikel

Ridwan Kamil Minta BIJB Fokus Garap Penerbangan Domestik

Ridwan Kamil mengaku belum berani untuk mempromosikan Bandara Kertajati di level internasional lantaran belum siapnya infrastruktur penunjang di sekitar bandara.

"Kita realistis, penuhi yang paling esensial. Kalau nanti kita promosi maksimal, bandara keren, pas keluar pintu (bandara) riweuh (semrawut) kan citranya jadi buruk. Sementara ini maksimalkan destinasi wisata dalam negeri dulu," tutur Emil, sapaan akrabnya, Rabu (10/10/2018).

Emil menjelaskan, pasar internasional bisa dirangkul jika konektivitas menuju bandara sudah terhubung. Selain tengah mempersiapkan wisata baru di sekitar bandara, Pemprov Jabar juga terus mengebut proyek tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisundawu).

"Itu paling ideal, dalam setahun, dua tahun ke depan. Kalau Cisumdawu sudah konek, pariwisata Majalengka juga mampu, kita baru akan jor-joran promosi. Saya kira bandara ini harus kita maksimalkan sesuai niat dan tujuan," kata Emil.

Ia menggarisbawahi jika kehadiran Bandara Kertajati bukan hanya mengurusi rute penerbangan semata. Melainkan, melahirkan potensi ekonomi baru di wilayah utara Jawa Barat. Sebab itu, ia berharap pengembangan Bandara Kertajati bisa dilakukan secara bertahap.

"Harap diingat BIJB bukan hanya urusan kebandaraan, tapi ekonomi, soal kelogistikan. Ujungnya khusus Pantura akan menjadi pusat pertumbuhan luar biasa. Itu mimpi besarnya. Setiap bayi lahir masih merangkak, pelan-pelan hingga betul-betul siap menampung," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Eka Putra menjelaskan, BIJB memang menargetkan adanya 14 rute penerbangan baru di akhir 2018. Dari jumlah tersebut, iga diantaranya merupakan rute internasional menuju Singapura, Malaysia, dan Arab Saudi. Pada 13 Oktober nanti, Bandara Kertajati akan memulai perjalanan perdananya mengantar jemaah umroh menuju tanah suci.

"Ya gak apa-apa Domestik dan internasional kita lihat kan gak langsung banyak. Dan memang dari 14, 11 diantaranya penerbangan domestik, tiganya internasional. Saudi, Singapura, dan Malaysia. Pengajuannya sudah banyak, tinggal direalisasikan saja," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/10/10/11062921/ridwan-kamil-minta-bijb-fokus-garap-penerbangan-domestik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke