Salin Artikel

5 BERITA POPULER NUSANTARA: Kabar Politisi PDI-P Ditangkap KPK hingga "Swinger" 3 Pasutri di Surabaya

KOMPAS.com - Berita tentang dua politisi PDI-P Jawa Timur yang dikabarkan ditangkap KPK menjadi berita paling banyak dibaca pada hari Selasa (9/10/2018).

Lalu, berita tentang munculnya sumur alam di Cilacap, Jawa Tengah juga menjadi sorotan pembaca. Sumur berdiameter 50 sentimeter tersebut menyerupai kawah kecil dan mengeluarkan letupan gas.

Berikut lima berita terpopuler di Kompas.com hari kemarin.

Sekretaris PDI-P Jatim Sri Untari dan Ketua DPD PDI-P Jawa Timur terpaksa menggelar konferensi pers terkait isu penangkapan mereka oleh KPK.

Untari menjelaskan, kabar penangkapan dirinya oleh KPK berawal dari salah satu rekannya di DPP PDI-P yang menelepon dirinya untuk menanyakan keberadaannya.

"Orang DPP juga menanyakan posisi saya di mana, ya saya jawab saya sedang rapat di kantor DPD. Bahkan meminta saya untuk berfoto selfie dan dikirim ke dia," terangnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kusnadi. Saat berita itu menyebar, dirinya sedang memimpin rapat bersama Sri Untari di kantor DPD PDI-P Jatim.

"Saya tidak tahu siapa sumbernya, kalau saya mau melaporkan, siapa yang saya laporkan, dan tentang apa laporannya," terang Kusnadi.

Bagaimana sikap kedua politisi PDIP-P tersebut?

Sejumlah sumur alam muncul secara misterius di areal lahan milik Perhutani petak 27 di Dusun Gayamsari, Desa Rawajaya, Kecamatan Bantarsari, Cilacap, Jawa Tengah.

Salah satu sumur memiliki diameter 50 sentimeter. Bentuknya menyerupai kawah kecil dan mengeluarkan letupan gas disertai lumpur.

Anggota Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Cilacap, Puguh Supono, ketika meninjau lokasi, menuturkan, sumur tersebut mulai muncul secara misterius sekitar 10 hari yang lalu.

Saat mencoba diukur menggunakan batang bambu, dasar sumur diperkirakan lebih dari 3 meter.

“Berdasarkan informasi warga ada tiga titik (sumur), tapi saya belum menyurvei dua titik lainnya karena lokasinya terpencar-pencar,” katanya dihubungi dari Purwokerto, Selasa (9/10/2018).

Bagaimana ahli menjelaskan fenomena tersebut?

3 pasang suami isteri diamankan polisi saat menggelar pesta seks (swinger) di sebuah hotel di Jalan Diponegoro, Surabaya, Minggu (7/10/2018). Salah satu pelaku diketahui sedang hamil 8 bulan.

"Sepasang di atas tempat tidur, sepasang di lantai, dan sepasang lagi di kamar mandi," kata Wakil Direktur Resort Kriminal Umum Polda Jawa Timur, AKBP Yudha Nusa Putra, Selasa (9/10/2018).

Penggrebekan dilakukan pada hari Minggu (7/10/2018) pukul 20.30 WIB oleh anggota Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim. Pesta seks dengan berganti pasangan itu adalah buntut penyelidikan polisi pada akun twitter @ekodok87 dan @pasutri94 milik salah satu pasangan.

Apa yang sebetulnya "dicari" tiga pasangan tersebut?

Warga Kota Palu, Sulawesi Tengah, dikejutkan kawanan rusa yang berkeliaran di Jalan Raya Kota, tepatnya di Jalan Profesor Muhammad Yamin pada pukul 06.15 Wita, Selasa (9/10/2018).

Rusa tersebut tampak kebingungan ketika berpapasan dengan kendaran di jalan raya. Sejumlah pengguna jalan memilih mengabadikan fenomena langka tersebut dengan telepon genggam mereka.

Sejumlah warga mengaku fenomena ini adalah hal yang baru terjadi.

"Baru pertama kali terjadi mana ada rusa masuk kota kayak begini," kata Rahma, pengguna jalan.

Bos PT Siantar Top Tbk, Sindo Sumidomo alias Asui, hadir dalam sidang lanjutan kasus investasi Pasar Turi Surabaya di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (8/10/2018).

Namun, saat Asui berdebat dengan Yusril Ihza Mahendra, kuasa hukum bos Pasar Turi Hendri J Gunawan, Asui kena tegur salah satu hakim. Asui dianggap memberikan penjelasan yang berbelit-belit.

"Anda berhenti ngomong dulu, dengarkan saya. Pertanyaan penasihat hukum terdakwa itu gampang. Anda tinggal jawab iya atau tidak," kata Dwi Winarko.

Bagaimana sesungguhnya duduk perkara kasus tersebut?

Sumber: KOMPAS.com (Achmad Faizal, Abdul Haq, M Iqbal Fahmi)

https://regional.kompas.com/read/2018/10/10/05030781/5-berita-populer-nusantara-kabar-politisi-pdi-p-ditangkap-kpk-hingga-swinger

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke