Salin Artikel

Tiga Bayi Kembar Lahir saat Bencana Melanda Palu, Ini Fakta Perjuangan Orangtuanya

KOMPAS.com - Atina (31) hanya bisa tersenyum bahagia ketika melihat tiga buah hatinya yang baru saja lahir. Ketiga bayi kembarnya menjadi kebahagiaan hidupnya ditengah bencana gempa bumi dan tsunami. 

Atina dan suaminya, Zaenal, tidak akan pernah melupakan perjuangan mereka untuk menyambut ketiga buah hatinya tersebut. 

Berikut fakta di kisah perjuangan Zaenal dan Atina demi keluarga mereka, ketika bencana gempa bumi dan tsunami melanda. 

Saat gempa mengguncang, Atina sempat terpental dua kali hingga terlepas dari tempatnya berpegang di sebuah tiang rumah.

Atina yang sedang hamil tua itu terpental sejauh 2 meter. Untung saja, sepupunya Khaeruddin berhasil memegangi Atina dan membantunya keluar rumah.

Setelah berhasil keluar rumah, suaminya, Zaenal, segera mendirikan tenda untuk dirinya agar bersitirahat dan berlindung dari gempa susulan.

“Setelah gempa itu, kami mendirikan tenda di halaman rumah. Selanjutnya saya mencari rumah sakit untuk persalinan istriku, tapi sudah 4 rumah sakit saya datangi tapi tidak bisa.

Saya pun dapat informasi dari warga, bahwa yang mau ke Kota Makassar segera ke bandara agar bisa naik pesawat Hercules," kata Zaenal.

Setelah mengetahui tidak ada Rumah Sakit di Palu yang bisa membanti persalinan isterinya, Zaenal segera berangkat bersama isterinya ke Bandara Mutiara Al-Jufrie di Kota Palu.

Mereka berencana pergi ke Makassar untuk persalinan isterinya. Saat itu, Zaenal menitipkan anak pertama dan keduanya ke kerabat di Kabupaten Parigi Montong, Sulawesi Tengah.

Sesampainya di bandara, ratusan warga juga telah mengantri untuk dievakuasi ke Makassar. Kondisi saat itu, warga merasa cemas atas kondisi Kota Palu pascagempa. 

Karena kondisi hamil tua, Atina terpaksa ditandu ketika hendak memasuki pesawat Hercules. Namun, Atina dan suaminya baru mendapat tempat di dalam pesawat setelah lama menunggu kesempatan tersebut.

Saat itu, banyak warga korban gempa yang juga ingin meninggalkan Kota Palu dengan naik pesawat Hercules di Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie.

“Empat kali sempat bolak-balik dari ruang tunggu ke pesawat Hercules, saya dan sepupu menandu istriku. Keempat kalinya itu, barulah mendapat tempat di pesawat untuk dibawa ke Kota Makassar. Kami tiba, Senin (1/10/2018) sekitar pukul 14.30 Wita," kata Zaenal, Senin (1/10/2018).

"Setibanya di bandara Makassar, kami langsung dibawa menggunakan ambulans ke RSUD Daya untuk proses persalinan. Alhamdulillah, tiga bayi kembarku lahir sekitar pukul 19.13 Wita,” kata Zaenal.

Sementara itu, Wakil Direktur 1 RSUD Daya, Juliani Jafar, membenarkan tentang kelahiran tiga bayi kembar.

“Ibu serta tiga bayi kembarnya lahir dalam keadaan normal dan sehat. Ketiga bayi kembar ini dalam proses perawatan dalam inkubator di ruang NICU, sedangkan sang ibu dalam proses pemulihan pasca-persalinan,” kata Juliani.

Sumber: KOMPAS.com (Hendra Cipto)

https://regional.kompas.com/read/2018/10/02/15510131/tiga-bayi-kembar-lahir-saat-bencana-melanda-palu-ini-fakta-perjuangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke